Berita UtamaMartabe Gold Mine

Hari Kedua Media Capacity Building, Wartawan Diboyong Kunjungi Lokasi Pelestarian Lingkungan PTAR

284
×

Hari Kedua Media Capacity Building, Wartawan Diboyong Kunjungi Lokasi Pelestarian Lingkungan PTAR

Sebarkan artikel ini
Ini Kawasan Konservasi Hutan Mangrove PTAR yang bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan Mandiri yang berada di Kalangan Pandan, Tapanuli Tengah yang dikunjungi wartawan dalam rangkaian Media Capacity Building, Rabu (6/3/2024). (Batakpost.com/red)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 6/3 (Batakpost.com)– Hari kedua pelaksanaan Media Capacity Building yang diselenggarakan PT Agingcourt Resources, wartawan diboyong kunjungi lokasi pelestarian lingkungan dari PTAR yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan.

Lokasi yang pertama dikunjungi adalah Desa Kalangan, Kecamatan Pandan, Rabu (6/3/2024).

Di lokasi ini PTAR bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Mandiri telah melakukan penanaman 30.000 bibit mangrove dan penebaran 20.000 bibit kerang (lokkan) pada tanggal 2 Februari 2023 lalu.

Penanaman mangrove ini sebagai komitmen kuat dari PTAR untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, terutama untuk pengelolaan lingkungan yang baik sesuai sosial dan tata kelola atau ESG (Environmental, Social, and Governance).

Dalam kunjungan ini pihak PTAR menjelaskan kepada wartawan terkait kawasan mangrove yang dikelola PTAR bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan setempat.

Menurut Joko Tri Atmojo dari Departemen Enviromental PTAR, luas wilayah yang menjadi kawasan pelestarian mangrove itu 10 hektare. Dan usia bibit mangrove saat ini sudah 1 tahun dengan tingi sekitar 1 meter. Sedangkan tingkat pertumbuhan antara 60-80 persen.

“60-80 persen tingkat pertumbuhan bibit mangrove itu sudah cukup baik, karena sangat jarang ada bibit mangrove yang ditanam tumbuh 100 persen,” ungkapnya.

Dengan petumbuhan bibit mangrove yang cukup baik itu, PTAR akan terus memantau dan mengevaluasi hasilnya. Karena mangrove ini cukup tangguh untuk menyerap karbon.

Usai dari kawasan mangrove, wartawan melanjutkan kunjungan ke Sungai Garoga, yang berada di Desa Garoga, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Di mana kawasan lubuk larangan ini sudah sukses panen perdana dan mampu menghasilkan uang sebesar Rp 40 juta dari hasil penjualan tiket memancing.

Sedangkan hasil ikan yang dipanen sebanyak 1,5 ton yang dibagikan kepada masyarakat.

“Uang yang Rp 40 juta dibagi untuk membangun masjid, membantu anak yatim, untuk anak muda setempat (naposo) dan juga untuk kelompok pengelola lubuk larangan,” kata Parlaungan Simatupang selaku Kepling di Desa Garoga yang turut terlibat dalam Bungdes Lubuk Larangan Garoga.

Selanjutnya Baca: Menurut Masdar…