Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan melalui MoU ini kata Deden yaitu;
- Pertukaran metode mengajar melalui guru yang dikirim ke sister school.
- Pertukaran pelajar di mana masing-masing sekolah dengan mengirimkan maksimal 10 siswa ke sister school untuk mengikuti pembelajaran dan didampingi maksimal 3 orang guru selama maksimal 10 hari. Selama mengikuti pembelajaran di sister school, kebutuhan makan minum dan akomodasi siswa serta guru ditanggung sister school. Sedangkan transportasi menuju sister school dan sebaliknya ditanggung oleh sekolah yang bersangkutan.
- Kedua sekolah bisa menyelenggarakan komunikasi secara hybrid baik untuk kegiatan pembelajaran maupun kegiatan kesiswaan lainnya.
Dikatakan Deden, pertukaran pelajar kedua sekolah ini diawali oleh SMAN 2 Yogyakarta dengan mengirimkan 3 orang siswi dan 1 orang guru ke SMAN 1 Matauli Pandan mulai tanggal 12-22 Oktober 2022.

Semala kurun waktu 10 hari itu, banyak sudah yang dapat dilihat dari kegiatan siswa dan guru di SMAN 1 Matauli pandan, seperti: Kegiatan Intra Kurikuler dalam proses KBM di kelas. Kegiatan kokurikuler bahasa asing (Inggris, Jerman dan Jepang). Kegiatan ekstra kurikuler kehidupan di asrama maupun di tempat kost. Wisata sejarah ke Barus untuk melihat Titik Nol masuknya Agama Islam ke Nusantara dan, ke Papan Tinggi serta ke Pantai Barus.
BACA JUGA: 409 Siswa Baru SMAN 1 Matauli Pandan Dikukuhkan dan Siap Bersaing di Perguruan Tinggi Dunia
Kegiatan pertukaran pelajar ini ditutup dengan kunjungan ke Danau Toba sebagai ikon Provinsi Sumatera Utara yang dilanjutkan dengan menyeberang ke Tomok untuk melihat budaya Batak Sigale-gale.
Tanggapan dari siswa dan guru SMAN 2 Yogyakarta selama berada di SMAN 1 Matauli Pandan sangat positif. Banyak hal yang dapat dipetik mereka terutama kedisiplinan dan kekompakan siswa-siswa SMAN 1 Matauli Pandan walaupun berasadal dari berbagai daerah, agama dan suku bangsa.
Baca di SMAN 1