PULUHAN RIBU ORG, BEKERJA DI PERUSAHAAN D.L.
Hasil usaha pun, disalurkan untuk membantu keluarga, membangun kampung halaman, membangun Tobasa, Sumut, bahkan Nasional. Ratusan juta bahkan miliaran rupiah digelontorkan untuk kegiatan sosial, membangun rumah ibadah. D.L. sang dermawan tanpa pamrih.
Tak berhenti, D.L. pun bangkit dan mendirikan partai politik (PPRN), yang juga berhasil menghantar para pimpinan daerah dan pusat, utamanya di poisisi wakil rakyat.
Krismon 1998, ekonomi nasional rontok, hampir semua usaha besar sedang runtuh, tapi berbeda dengan D.L. Sitorus. Justru disaat krismon, D.L. menuai dollar, karna ekspor minyak sawit.
Saya berkesempatan mewawancarai beliau thn 1999, dan saat itulah saya menulis di harian SIB dgn judul ,: D.L. Sitorus Menuai Dollar Saat Krismon.
Pada hari Kamis, 3 Agustus 2017, sontak sumut terkejut, mendengar kabar meninggalnya D.L. Sitorus. Informasi pun beredar melalui medsos dan media massa. Bangso Batak kehilangan. Bangso Batak menangis. Bangso Batak megenang.