Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Uncategorized

30 Poda (Nasehat) Orang Batak Yang Jitu Sampai Saat Ini

5772
×

30 Poda (Nasehat) Orang Batak Yang Jitu Sampai Saat Ini

Sebarkan artikel ini
Advertisement
Example 300x600
Advertisement
Keterangan foto: Buku Lak-lak orang Batak yang berisikan Poda atau petuah. (batakpost.com/INT)

Bagi orang Batak, Poda atau nasehat menjadi harta yang berharga. Dan setiap orangtua selalu memberikan nasehat (poda) kepada anaknya. Terleboh-lebih kalau sianak mau merantau. Berikut ini 30 Poda (nasehat) orang Batak yang sampai saat ini masih relevan.

  1. Pantun Do Hangoluan, Tois do Hamagoan

Poda ini pasti disampaikan orangtuanya kepada anaknya agar anaknya santun terhadap siapapun dan jangan Egois atau nakal dan kurang ajar terhadap siapapun itu, Baik yang dibawahnya ataupun yang diatasnya.

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Kalau diartikan dalam bahasa indonesia, Pantun yaitu Santun, Ramah dan Tois Adalah angkuh, biadap, kurang ajar, nakal, ceroboh, suka melawan, bangkang.

Poda ini juga tidak lupa dititipkan orangtuanya kepada anaknya sewaktu mau merantau, Termasuk Admin, juga dititipkan bapak dengan poda ini.

  1. Mata Guru, Roha Sisean

Nah… Poda ini juga sangat sering disampaikan orang tua kepada anaknya. Poda ini sangat mengandung arti yang sangat luar biasa. Kurang lebih artinya seperti ini : Jadikan Mata sebagai guru kemanapun menginjak tanah dan Nurani sebagai tuntunan hidup kemanapun melangkah.

Karena apa yang kita lihat, maka bisa kita perbuat demikian. Baik atau tidaknya yang kita lihat, maka Sisean (hati) kitalah sebagai penentunya.

  1. Marbisuk Songon Ulok Marroha Songon Darapati.

Poda ini bukanlah sembarangan poda saja, Sangat besar atinya untuk seseorang, dan ini bisa jadi modal seseorang dimanapun berada.

Yang berarti kita harus Bisuk (Cerdik) terhadap sebuah yang akan kita lakukan, Dan Marroha songon darapati (Berpikir, bersikap seperti merpati,). Bahkan dalam arkitab juga disinggung mengenai hal ini “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” Matius 10:16.

Kata Ulok (Ular), sebenarnya tidak dikategorikan sebagai hewan yang cerdik. Seringkali justru dikaitkan sebagai binatang yang licik. Bisanya yang mematikan, dan pagutannya yang secepat kilat ketika menyergap mangsa yang tak siap, menunjukkan sikap ke “licik” an dari ular.

Kemudian Darapati (Burung Merpati), adalah sejenis burung yang mampu terbang berkilo-kilometer jauhnya, kembali ke tempat asalnya. Oleh karena itu, merpati dipakai sebagai lambang pt pos, yang mengantarkan surat ke tempat tujuannya, walaupun jaraknya jauh.

Jadi Poda ini biasa ditafsirkan orang batak bahwa seseorang itu harus memiliki hati yang tulus seperti merpati, tetapi juga harus bertindak cerdik, seperti ular.


Tinggalkan Balasan