Uncategorized

Satika Ajak Ketua Dasawisma se-Taput Kembangkan UMKM dengan Memanfaatkan Potensi Lingkungan

×

Satika Ajak Ketua Dasawisma se-Taput Kembangkan UMKM dengan Memanfaatkan Potensi Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Ketua TP PKK Tapanuli Utara, Satika Simamora, SE, MM saat memotivasi para Ketua Dasawisma se Tapanuli Utara dalam memanfaatkan potensi di lingkungan masing-masing. (Batakost,com/Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Taput, 16/12 (Batakpost.com)- Ketua TP PKK Tapanuli Utara Satika Simamora, SE, MM, mengajak para Ketua Dasawisma Desa/Kelurahan se-Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) untuk mengembangkan UMKM memalui pemanfaatan potensi yang ada di wilayah masing-masing.

Ajakan itu disampaikan Satika saat menghadiri pelatihan Ketua Dasawismas Desa/Kelurahan se-Tapanuli Utara yang dipusatkan di Gedung Serbaguna, Tarutung, Tapanuli Utara, Kamis (15/12/2022).

IKLAN
IKLAN

Dijelaskannya, Dasawisma adalah kelompok PKK yang terdiri dari 10 sampai 20 rumah yang berdekatan sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing yang dibentuk untuk mempermudah jalannya program PKK. Dan lewat pelatihan tersebut, para Ketua Dasawisma dilatih untuk mendata lingkungan masing-masing tentang kesehatan, kependudukan dan potensi ekonomi di sekitar sesuai dengan 3 Buku Dasawisma.

“Kegiatan ini merupakan salah satu fungsi PKK untuk menghimpun, menggerakkan dan membina potensi masyarakat khususnya keluarga untuk terlaksananya program-program TP PKK. Mari kita jadikan organisasi PKK sebagai ajang diskusi atas masalah yang kita hadapi di dalam kehidupan bermasyarakat,” ajaknya.

Istri dari Bupati Nikson ini berharap, para Ketua Dasawisma Desa/Kelurahan mampu menghimpun data yang akurat terkait keadaan di lokasi masing-masing khususnya permasalahan dan potensi yang ada untuk menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.

Ditegaskannya, bahwa para Ketua Dasawisma adalah mitra pemerintah yang berperan membantu pemerintah dalam mencari solusi untuk permasalahan yang ada di lingkungan masing-masing. Oleh karena itu, semua data harus akurat khususnya data tentang Balita, Ibu Hamil, Usia Produktif yang belum memiliki pekerjaan serta potensi yang bisa digali dan dikembangkan di daerah masing-masing.

Demikian juga dengan para kader PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Satika mengharapkan untuk berperan aktif dalam pengembangan UMKM di Desa masing-masing untuk mendukung peningkatan perekonomian keluarga.

Dia mengungkapkan, bahwa saat ini sedang dilakukan pengembangan UMKM di berbagai Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, seperti pengolahan coklat Pahae untuk dijadikan oleh-oleh ciri khas Tapanuli Utara. Pengolahan benang tenun dari serat daun nenas. Peningkatan nilai tenun ulos menjadi produk ‘ready to wear’ di berbagai wilayah tenun di Kabupaten Tapanuli Utara.

“Semua usaha ini dapat dilakukan oleh ibu-ibu dari rumah tanpa meninggalkan anak-anak dan keluarga. Seorang ibu yang mandiri dan bijak bisa tetap bekerja tanpa meninggalkan rumah, itulah ibu yang hebat,” puji Satika mengakhiri. (ril)