Soal kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini lanjut Bupati, itu diakibatkan adanya konflik di Eropa Timur yang bahan bakunya 80 persen berasal dari sana. Dan bukan hanya di Taput saja yang mengalami kelangkaan pupuk.
Menyikapi hal itu katanya, Pemkab Tapanuli Utara tidak diam. Pemkab berinovasi melalui Tim Percepatan Pembangunan Taput memroduksi pupuk organik.
“Melalui kegiatan ini saya sampaikan, bahwa Pemkab Taput siap menurunkan tim untuk melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada jemaat atau masyarakat gereja. Karena memang kita harus kembali ke pupuk organik,” ujarnya.
Bupati dua periode inipun tidak lupa mengajak para Hamba Tuhan untuk terus menjaga kekompakan dan kesolidan sesama antar umat beragama, karena itu merupakan pondasi dalam bermasyarakat.

Atas undangan dari Bupati, para Pendeta dari berbagai denominasi gereja yang hadir mengucapkan terima kasih. Sebagaimana disampaikan perwakilan dari Gereja Lutheran, HKI dan Gereja Karismatik serta Bishop Gepkin.
“Kami melihat Bapak Bupati Nikson Nababan sungguh-sungguh memberikan seluruh hidupnya untuk memimpin Tapanuli Utara. Itu bisa kami lihat secara langsung dan juga lewat media sosial. Dan sebagai Hamba Tuhan, memang sudah menjadi tugas kami untuk memberikan edukasi kepada jemaat,” ujar Praeses HKI.
Kehadiran mereka menghadiri undangan Bupati, merupakan bukti bahwa para Pendeta maupun para Hamba Tuhan selalu menjaga kekondusifan dan mendukung Program Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara di kepemimpinan Bupati Nikson Nababan.
“Kami juga mendukung dan mendoakan Bapak untuk dapat hadir sebagai wakil rakyat di Pemerintah Pusat nantinya, agar pembangunan di Tapanuli Raya terkhusus Tapanuli Utara semakin gencar,” harap Praeses.
Di akhir kegiatan, Bupati juga berbagi kasih dengan para pendeta sebagai bentuk ucapan selamat Natal dari Bupati Tapanuli Utara. (red)