Sibolga, 7/3 (Batakpost.com)-Bekas rumah kediaman Pahlawan Nasional dr. Ferdinand Lumbantobing atau yang lebih dikenal dengan sebutan FL Tobing di Sibolga dijadikan sebagai rumah perjuangan Komunitas relawan Sibolga Djoss (Kawan Si Djoss).
Andre Malau selaku ketua Kawan Si Djoss mengatakan, alasan mereka menggunakan kediaman Pahlawan Nasional Ferdinand Lumbantobing sebagai rumah perjuangan karena ingin mengambil semangat perjuangan FL Tobing memenangkan pasangan Djarot Sihar (Djoss) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 ini.
Atas dasar itulah, mereka memilih rumah bekas Kediaman Pahlawan Nasional FL Tobing sebagai rumah pemenangan.
“Karena kita ingin memenangkan Djoss untuk Pilkada Sumut. Jadi kita memilih rumah ini sebagai tempat perjuangan kita. Dan salah satu penggerak Kawasan Si Djoss adalah cucu kedua FL Tobing,” terangnya, Rabu, (7/3).

Selain ingin mengambil semangat perjuangan FL Tobing dalam perjuangan memenangkan pasangan nomor urut dua tersebut, Kawan Si Djoss yang terdiri dari para pemuda itu juga berharap, agar pasangan Djarot Sihar nantinya memberikan perhatian khusus pada Sibolga.
Pasalnya, selama ini banyak yang terabaikan di Sibolga. Padahal, kota tua tersebut memiliki kekuatan sejarah dalam kemerdekaan bangsa.
Sementara itu, Henry Tobing selaku keturunan dari FL Tobing mengatakan bahwa, rumah tersebut dulunya rumah kediaman FL Tobing yang pernah menjabat empat kali sebagai menteri. FL Tobing sendiri memiliki perjuangan yang sangat besar. Henry berharap, dengan kehadiran Sihar Sitorus di rumah kediaman FL Tobing, maka perjuangan yang dilakukannya dulu dapat dilanjutkan kembali, khususnya dalam mensejahterakan masyarakat yang ada di Sumut.
“Kita berharap dengan dijadikannya rumah ini sebagai rumah perjuangan pasangan Djoss, maka perjuangan untuk perubahan Sumut yang lebih baik dapat terwujud. Karena rumah ini merupakan petuah bagi kami. Hampir seluruh pemimpin daerah sudah pernah ke sini,” ujarnya.
Sementara itu, Sihar Sitorus mengatakan bahwa, perjuangan pahlawan FL Tobing adalah perjuangan yang sangat besar. Bukan hanya sekedar memerdekakan Indonesia dari penjajah, tetapi juga perjuangan membangun kesejahteraan masyarakat.
Hal itu katanya, harus diteladani sebagai dasar untuk membangun Sumut. Karena, apabila Sumut ini tidak dibangun dan dibenahi, maka perjuangan para pahlawan akan terasa sia-sia.
“Karena itu perjuangan untuk perubahan Sumut kearah yang lebih baik harus dilakukan secara bersama sama. Termasuk pembenahan rumah sakit dan bandara,” katanya. (REL/RED)