Uncategorized

10 Budaya Unik Ini Hanya Ada di Indonesia

426
×

10 Budaya Unik Ini Hanya Ada di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Advertisement
Example 300x600
Advertisement
Keterangan foto: Tarian Kebo-keboan di daerah Banyuwangi. (INT)

Batakpost.com – Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam, selain itu ternyata negara tercinta ini kaya akan bahasa daerah, terbukti bahwa terdapat 564 bahasa daerah di Indonesia. Bahkan menurut Wikipedia, hasil sensus pada tahun 2010 terdapat 1.340 suku bangsa Indonesia.

Berikut adalah 10 Budaya Unik di Indonesia:

  1. Ritual Tiwah

Budaya unik tersebut sejenis upacara untuk mengantarkan tulang orang yang sudah meninggal ke tempat peristirahatan terakhir yaitu sandung, dengan harapan orang yang ditiwahkan mencapai surga. Ritual ini dilakukan oleh suku Dayak Kalimantan Tengah yang menganut kepercayaan Kaharingan atau Hindu Kaharingan.

  1. Kebo-Keboan

Budaya ini akan Anda temukan di daerah Banyuwangi yaitu di Desa Alasmalang dan desa Aliyan. Ritual ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-18, dan biasa diselenggarakan pada tanggal 1 hingga tanggal 10 bulan syura. Tujuan tradisi ini untuk meminta hujan ditengah musim kemarau.

  1. Mapasilaga Tedong

Budaya yang dikenal dengan sebutan Mapasilaga Tedong adalah budaya adu banteng. Tradisi ini dilakukan oleh nenek moyang yang berada Tana Toraja. Tradisi ini diadakan hanya untuk menghormati para leluhur, kerbau yang diadu adalah seekor kerbau albino.

  1. Pasola

Arti Pasola adalah lembing kayu yang digunakan untuk melempar. Pasola berarti melemparkan lembing kayu sambil menunggang seekor kuda. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Sumba. Biasanya diadakan sekali setiap tahun tepatnya pada bulan Februari. Pasola seperti sebuah permainan perang, sebagai wujud kesedihan seseorang yang telah kehilangan istrinya.

  1. Dugderan

Tradisi budaya khas Semarang yang telah diadakan sejak tahun 1881 adalah cara mengungkapkan rasa rindu pada bulan Ramadhan atau bulan seribu berkah. Tradisi ini diselenggarakan 1 hingga 2 minggu sebelum bulan Ramadhan.

  1. Tabuik

Budaya unik yang satu ini diselenggarakan oleh masyarakat Minangkabau. Bertujuan untuk memperingati Asyura atau gugurnya Imam Husain seorang cucu dari Nabi Muhammad SAW. Biasa kita kenang pada tanggal 10 Muharram pada kalender tahunan. Kata Tabuik berasal dari bahasa Arab yang berarti peti kayu.

  1. Makepung

Tradisi ini mengandung arti Balapan Kerbau, tradisi tersebut dilakukan masyarat Bali hanya untuk hiburan, menurut masyarakat Bali kerbau adalah binatang yang suci. Awalnya tradisi ini dilakukan hanya untuk membajak sawah. Namun seiring dengan waktu, tradisi tersebut banyak diminati bahkan menjadi tradisi yang banyak menarik wisatawan asing, hingga dianggap tradisi tahunan di Bali.

  1. Debus

Tradisi yang merupakan seni bela diri tersebut berasal dari Banten, aksi bela diri ini dipercaya sudah ada sejak abad ke 16, namun pada masa itu Debus adalah sebuah kesenian dari hasil kombinasi suara dan seni tari. Tradisi tersebut mulai berkembang pada abad ke-18. Acara permainan juga sangat beragam, mulai menusuk perut dengan benda tajam atau mengiris badan dengan pisau dan atraksi lainnya. Debus identik dengan ilmu kekebalan.

  1. Karapan Sapi

Budaya yang telah menjadi tradisi tersebut bertujuan untuk menaikan status sosial seseorang. Terlebih kota Madura memiliki tanah yang tandus sehingga masyarakat berpindah profesi dari pertani menjadi seorang nelayan. Masyarakat Madura mendapatkan penghasilan dari air laut sehingga dapat memproduksi garam berkualitas, sehingga kota Madura dikenal dengan pulau penghasilan garam terbesar di Indonesia.

  1. Kasada

Ritual tersebut dilakukan oleh masyarakat sekitar gunung Bromo yang dilangsungkan pada hari ke-14 pada bulan Kasada. Upacara tersebut berbentuk penyembahan sesajen kepada Sang Hyang Widhi sebagai bentuk rasa syukur atas kesehatan dan hasil panen yang melimpah.(berbagai sumber)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan