Jakarta, 17/7 (Batakpost.com) – YouTube telah mengumumkan penerapan pedoman baru untuk mengatasi kekhawatiran terhadap konten yang dihasilkan oleh teknologi AI yang meniru individu nyata. Perubahan kebijakan ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran tentang privasi dan keamanan individu terkait penggunaan teknologi AI dalam konten video.
Pengguna YouTube kini memiliki kemampuan untuk meminta penghapusan video yang menggunakan AI untuk meniru kemiripan dan suara mereka. Berdasarkan laporan dari Gizmochina, kebijakan ini diumumkan pada Selasa (16/7/2024).
Kebijakan baru ini menempatkan prioritas pada perlindungan hak privasi individu daripada mengejar potensi teknologi untuk menciptakan konten yang menyesatkan. YouTube akan mengevaluasi permintaan penghapusan berdasarkan beberapa faktor, termasuk apakah konten tersebut jelas diidentifikasi sebagai hasil dari teknologi AI, tingkat realisme, dan potensi dampak negatif terhadap individu yang digambarkan dalam video tersebut.
Pembuat konten akan diberikan waktu 48 jam untuk menanggapi keluhan sebelum YouTube mengambil tindakan lebih lanjut terhadap video yang dipermasalahkan. Meskipun memburamkan wajah seseorang dalam video adalah opsi yang tersedia, pengaturan video ke status privat tidak dianggap sebagai alasan yang cukup untuk menghapus konten tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi AI yang semakin maju, pertanyaan seputar kepemilikan, hak cipta, dan keaslian konten yang dihasilkan oleh AI akan menjadi semakin penting. Hal ini memerlukan pertimbangan yang cermat dan mungkin memerlukan pengembangan kerangka kerja hukum yang baru untuk menentukan kejelasan dalam hal kepemilikan konten yang sangat mirip dengan individu nyata.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
