Teknologi

DeepSeek Dorong Perusahaan Teknologi Barat Jor-joran Investasi di AI

×

DeepSeek Dorong Perusahaan Teknologi Barat Jor-joran Investasi di AI

Sebarkan artikel ini
DeepSeek Dorong Perusahaan Teknologi Barat Jor-joran Investasi di AI
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 6/2 (Batakpost.com) – Kehadiran DeepSeek, perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI) asal Asia, ternyata memicu gelombang investasi besar-besaran dari perusahaan teknologi Barat dalam membangun infrastruktur AI. Salah satunya adalah Alphabet, perusahaan induk Google, yang menganggarkan miliaran dolar untuk mempercepat kemajuan teknologi AI mereka.

Dalam earnings call setelah mengumumkan laporan keuangan perusahaan, CEO Alphabet Sundar Pichai menyempatkan diri memuji DeepSeek dan menyebut produk mereka sebagai “luar biasa”. Alphabet sendiri mengumumkan rencana peningkatan belanja modal sebesar USD 75 miliar atau sekitar Rp 1.223 triliun untuk proyek-proyek AI mereka. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan belanja modal tahun 2023 yang mencapai USD 32,3 miliar.

IKLAN
IKLAN

“Salah satu alasan kami sangat antusias terhadap peluang AI adalah karena kami tahu kami dapat mendorong use cases yang luar biasa. Biaya untuk menggunakan AI akan terus turun, yang akan membuka lebih banyak peluang,” kata Pichai dalam earnings call, seperti dikutip dari TechCrunch, Rabu (5/2/2025).

Pichai menegaskan bahwa peluang di bidang AI sangat besar, dan itulah mengapa Alphabet berinvestasi besar-besaran untuk memanfaatkan momentum tersebut. AI juga telah memberikan dampak positif bagi bisnis Google, dengan pendapatan keseluruhan naik 12% year-on-year menjadi USD 96,5 miliar. Sementara itu, pendapatan lini bisnis Google Cloud meningkat 10% menjadi USD 12 miliar, didorong oleh pertumbuhan Google Cloud Platform (GCP), AI Infrastructure, dan Generative AI Solutions.

Investasi besar-besaran ini menarik perhatian setelah DeepSeek meluncurkan model AI yang diklaim hanya menghabiskan biaya USD 5,5 juta. Kehadiran DeepSeek sempat membuat saham Nvidia anjlok, karena asumsi bahwa model AI yang lebih murah dari DeepSeek akan mengurangi permintaan terhadap chip AI dan pusat data.

Namun, Alphabet bukan satu-satunya perusahaan yang menyiapkan anggaran besar untuk pengembangan AI. CEO Meta, Mark Zuckerberg, beberapa waktu lalu juga mengumumkan bahwa perusahaannya akan menghabiskan lebih dari USD 60 miliar pada tahun 2025 untuk belanja modal, khususnya untuk pengembangan pusat data.

Langkah-langkah ini menunjukkan betapa kompetitifnya industri AI global, dengan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa berlomba-lomba menguasai pasar. Kehadiran DeepSeek sebagai pemain baru yang efisien dan inovatif tampaknya telah memicu percepatan investasi dan inovasi di sektor ini.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS