Sibolga, 8/1 (Batakpost.com)- Setelah beroperasi selama 14 hari, hari ini Posko terpadu penanganan korban kebakaran yang berada di Tangkahan Budi Jaya Jalan KH Ahmad Dahlan, Sibolga, resmi ditutup.
Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk hadir dalam acara penutupan ini, Selasa (8/1). Dan dihadapan para korban Walikota berjanji akan terus berusaha dan bekerja untuk mencari bantuan bagi korban kebakaran.
“Bukan berarti karena Posko ini sudah ditutup, maka bantuan akan berhenti sampai disitu. Doakan Pemko Sibolga dalam upaya dan usaha yang akan dilakukan untuk mencari bantuan,”ujar Walikota dalam sambutannya.
Walikota juga mengucapkan terimakasih kepada unsur TNI dan Polri dan pemilik Tangkahan Budi Jaya serta seluruh Instansi, Organisasi dan Pribadi yang telah ikut membantu meringankan beban para korban musibah kebakaran.
Sejak dibukanya Posko Bantuan selama 14 hari, bantuan yang terkumpul berupa uang tunai sebesar Rp130.485.500, kemudian beras sebanyak 12.915 kg, serta 340 set perlengkapan sekolah dan sejumlah bantuan lainnya.
“Pemko Sibolga akan terus berusaha untuk mencari bantuan kepada keluarga korban. Kami mohon doa kita bersama untuk segala usaha yang telah dan akan dilakukan Pemko Sibolga,” ujar Syarfi.
Pada kesempatan itu, Wali Kota juga memastikan akan menggratiskan pemasangan sambungan air minum PDAM di setiap rumah korban kebakaran. Sedangkan untuk pemasangan listrik sedang dibangun komunikasi dengan pihak PLN.
Sejumlah pejabat mulai Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, Wakapolres Sibolga, mewakili Danrem 023KS, Asisten II, Plt Kadis Kominfo, Plt Kadis Sosial, Plt Kadis PUPR, Kabag Tata Pemerintahan, Camat dan Lurah se-Kecamatan Sibolga Sambas dan Sibolga Selatan juga turut mendampingi Wali Kota Syarfi Hutauruk dalam kegiatan tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa peristiwa kebakaran hebat terjadi di Kota Sibolga pada tanggal 24 Desember 2018 lalu, di Jalan KH Ahmad Dahlan Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara. Akibatnya sebanyak 43 unit rumah ludes terbakar dan 63 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sejak kejadian tersebut bantuan terus berdatanganan baik itu dari instansi pemerintah dan juga dari perseorangan dan perusahaan. (RED)
