Jakarta, 21/6 (Batakpost.com)-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Utara (Sumut), sebelum musibah dialami Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Senin (18/6). Bukan hanya sekali, dalam rentang tiga jam, BMKG telah mengeluarkan dua kali peringatan dini cuaca.
“Peringatan ini tidak tersentral diberikan dari pusat saja, karena BMKG memiliki 180 UPT di daerah. Kantor Wilayah I BMKG di Sumut sudah mengeluarkan peringatan dini dua kali pukul 11.00 WIB dan 14.00 WIB pada tanggal 18 Juni 2018,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo, di Jakarta kemarin.
Dia menjelaskan, prakiraan di wilayah Samosir akan ada potensi peningkatan cuaca buruk yang signifikan juga sudah disebutkan dalam peringatan dini tersebut. Masa berlaku informasi peringatan dini cuaca bisa tiga hingga empat jam sebelum digantikan dengan informasi cuaca yang baru.
Mulyono melanjutkan, BMKG mencatat telah terjadi peningkatan kecepatan angin dari dua hingga tiga meter per detik menjadi enam meter per detik sekitar pukul 17.00 WIB di Samosir. Kecepatan angin tersebut sama dengan 12 knot, dan ini bisa memicu ombak setinggi 75 centimeter (cm) hingga 1,25 cm.
Jika melihat risikonya, kondisi angin tersebut bisa berbeda dampaknya terhadap kapal. Untuk kapal nelayan dengan tonase kecil bisa terdampak mulai dari skala sedang hingga tinggi.
Informasi dari BMKG itu tentu juga diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pengelola penyeberangan.
Sekaitan dengna itu netizen juga berhasil mengamadikan kondisi cuaca pada Senin sore, (18/6). Berikut videonya. (Int/red)