Samosir, 17/10 (Batakpost.com)- Di Hari Ulos Nasional yang jatuh pada hari ini, Senin (17/10/2022), Bank Indonesia Sibolga menggelar Fashion Show di Kampung Ulos Huta Raja, Dusun Pardamean, Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Adapun busana yang dipamerkan dalam Fashion Show ini adalah, busana kontemporer dan modest wear dengan bahan ulos hasil karya dari desainer nasional Wignyo Rahadi.
BACA JUGA: Peringati Hari Ulos Nasional, Besok Akan Ada Parade Ulos Sepanjang 700 Meter di Samosir
Untuk memamerkan hasil karyanya, Wignyo menurunkan 20 model cantik asal Kota Medan. Mereka tampil menggunakan busana hasil kombinasi ulos dengan tenun ATBM motif Ulos Sadum dari 3 kabupaten (Taput, Toba, Pakpak) ditambah batik dari Kabupaten Humbang Hasundutan.
“Kita mencoba bagaimana suatu daerah bisa mandiri untuk mempromosikan hasil produk ulosnya dengan memanfaatkan masyarakat setempat. Busana yang ditampilkan para model adalah hasil perpaduan elemen histori dengan sentuhan modernitas,” ujar Wignyo kepada batakpost.com, Senin.
Sebagai bukti kemandirian itu kata Wignyo, para model yang tampil dalam Fashion Show bertajuk “Toba Jou-Jou Festival 2022” memperdayakan model dari Kota Medan.
“Semakin sering mempromosikan produk ulos dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerah, maka kemandirian itu semakin terlihat. Dan itu salah satu motivasi yang kita berikan dengan memanfaatkan semua hasil tenun ulos yang ada di kawasan Tapanuli ini,” ucapnya.
BACA JUGA: 3 Kabupaten di Sumut Terima Penghargaan Initiative Award dari Bank Indonesia
Wignyo menambahkan, selaku desainer yang sering diundang Bank Indonesia untuk memberikan pendampingan kepada para penenun ulos di wilayah kerja Bank Indonesia Sibolga, dia melihat bahwa rasa percaya diri untuk mempromosikan hasil tenun ulos dari masing-masing daerah sudah terlihat.
“Seperti di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), pergerakannya sudah luar biasa. Ekosistem mereka sudah terbentuk. Kalau sudah ada ekosistem, otomatis mereka akan membuat karya, seperti membuat seragam dari kain tenunnya. Mereka juga mengadakan Fashion Show sendiri, bahkan baru-baru ini mereka Fashion Show di Bali. Jadi sudah sangat bagus perkembangannya dan itu didukung dengan kain tenunnya yang kualitas bagus pula,” ungkapnya.

Sekaitan dengan Hari Ulos Nasional Tahun 2022, Wignyo berpesan agar para penenun ulos menjaga kualitas tenunannya dengan belajar cara penggunaan bahan baku. Mengenal bahan baku itu kata dia, mulai dari benangnya, obat pewarnanya, dan bagaimana bahan dan warnanya tidak kusut dan luntur. Selain itu juga harus melakukan finishing.
BACA JUGA: 3 Kabupaten di Sumut Terima Penghargaan Initiative Award dari Bank Indonesia
“Artinya, kalau hasil tenunannya kotor, harus dicuci dulu. Jangan pembeli disuru mencuci, baru mereka pakai. Jadi harus punya quality control,” tandasnya.
Turut hadir menyaksikan Fashion Show ini Anggota Komisi 11 DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Kepala KPw BI Sumut Dody Zulferdi, Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Yuliansah Andrias, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, para tamu dan undangan serta Forkopimda Samosir. (Jas)