Jakarta, 4/1 (Batakpost.com) – Wacana mengenai layanan internet gratis yang diusung oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir. Namun, meski dihadirkan sebagai janji kampanye yang menarik, banyak pihak skeptis mengenai keterlaksanaannya.
Ganjar Pranowo dan Mahfud Md menyuarakan niatan mereka untuk tidak hanya memastikan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia tetapi juga menawarkan koneksi yang cepat dan gratis, terutama di lingkungan pendidikan seperti sekolah.
Pengamat Telekomunikasi, Heru Sutadi, menyatakan pandangannya terkait rencana tersebut. “Memang wacana atau janji kampanye itu secara tujuan bagus, tapi nampaknya tidak mudah untuk ditunaikan,” ujar Heru saat dihubungi detikINET pada Kamis (4/1/2024).
Heru menjelaskan beberapa alasan mengapa implementasi internet gratis sulit dilakukan di Indonesia. Pertama, mayoritas infrastruktur jaringan telekomunikasi dan internet di tanah air dibangun oleh pihak swasta, yang mengenakan biaya atau tarif kepada pengguna untuk mendapatkan keuntungan.
“Karena dibangun swasta artinya ada biaya atau tarif yang dikenakan ke pengguna, agar biaya dalam bentuk capex dan opex itu bisa balik modal. Bahkan karena komersial, harus ada keuntungan yang didapatkan,” paparnya.
Kedua, Heru menyoroti pendapatan negara yang berasal dari penyelenggaraan internet dan telekomunikasi, termasuk kontribusi Universal Service Obligation (USO) yang mencapai lebih dari Rp 25 triliun. Jika layanan internet gratis diterapkan, pemerintah harus rela kehilangan pendapatan signifikan di luar pajak dan minyak bumi.
“Apalagi sektor telekomunikasi dan internet, kerusakan terhadap alam sangat kecil beda dengan tambang. Bahkan, frekuensi tidak terlihat tapi biaya penggunaannya trilunan,” ungkap Heru, yang juga mantan Komisioner BRTI.
Terakhir, Heru menekankan bahwa secara internasional, fokusnya adalah ketersediaan akses internet dengan tarif terjangkau, bukan gratis atau mahal. “Bukan gratis atau mahal,” pungkasnya.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS