Jakarta, 8/1 (Batakpost.com) – Beberapa laman berita dan media sosial belakangan ini diramaikan oleh narasi tentang kemungkinan tabrakan asteroid dengan Bumi pada 5 Oktober 2024. Asteroid yang disebut-sebut adalah asteroid 2007 FT3 yang memiliki kekuatan setara 2,6 miliar ton TNT. Namun, NASA memberikan penjelasan resmi terkait klaim ini.
Asteroid 2007 FT3 pertama kali diamati pada tahun 2007 dan termasuk dalam Tabel Risiko Sentry NASA yang berisi objek-objek yang berpotensi berdampak pada Bumi. Meskipun menjadi perhatian karena termasuk dalam objek yang ‘hilang’, asteroid berukuran 314 meter ini tidak terlihat selama 1,2 hari setelah pertama kali diamati.
Melansir IFL Science pada Senin (8/1/2024), baru-baru ini, asteroid 2007 FT3 teramati kembali di 14 titik busurnya selama dua hari terakhir. Para astronom melakukan perhitungan orbitnya dan mencari potensi tabrakan dengan Bumi. Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA mengidentifikasi 89 potensi dampak, termasuk satu yang diprediksi terjadi pada 5 Oktober 2024.
Meskipun terdengar mengkhawatirkan, NASA memberikan penjelasan tenang. Sebelumnya, satu titik tumbukan potensial asteroid ini telah diramalkan pada tahun 2019, namun tidak terjadi.
NASA juga menekankan bahwa para astronom telah mampu memprediksi orbit benda-benda yang diketahui hingga sekitar 100 tahun ke depan. Menurut lembaga antariksa tersebut, “tidak ada asteroid yang diketahui berukuran lebih dari 140 meter yang memiliki peluang signifikan untuk menabrak Bumi dalam 100 tahun ke depan.”
Dalam tanggapannya, juru bicara NASA menyatakan, “Tidak ada ancaman dampak asteroid yang diketahui terhadap Bumi pada abad mendatang. NASA dan mitranya rajin mengamati langit untuk menemukan, melacak, dan mengkategorikan asteroid dan objek dekat Bumi (NEO), termasuk objek yang mungkin mendekati Bumi.”
NASA juga menegaskan bahwa para ilmuwan planet mendefinisikan pendekatan asteroid yang berada dalam jarak 30 juta mil dari orbit Bumi sebagai pendekatan yang dekat, dan bahwa semakin besar sebuah asteroid, semakin mudah bagi para ahli pertahanan planet untuk mendeteksinya. Hal ini berarti bahwa orbit asteroid seperti 2007 FT3 biasanya dapat dikenali dan dipahami selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
Meskipun viral di media sosial, klaim tentang asteroid 2007 FT3 menabrak Bumi pada 5 Oktober 2024 sejauh ini tidak mendapatkan dukungan dari lembaga penelitian antariksa terkemuka. NASA tetap memastikan bahwa tidak ada ancaman serius yang dikenal saat ini.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS