Sidimpuan, 23/4 (Batakpost.com)- Wali Kota Padang Sidimpuan, Irsan Efendi Nasution menyambangi Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsisimpuna, Sumatera Utara. Kehadiran Wali Kota merupakan pertama kalinya di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Padang Sidimpuan.
Kehadiran orang nomor satu di Simpuan itu untuk membuka kegiatan Webinar bagi Tenaga Pendidik SMA, SMK, dan SLB wilayah kerja UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Cabang Padangsidimpuan, baru-baru ini.
“Pak Wali hadir ke Kantor kita, sebagai Key Note Speaker membuka kegiatan Webinar,” jelas Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padangsidimpuan, Dr Sanco Simanullang ST., MT., IPM., ASEAN Eng dalam siaran persnya yang diterima redaksi batakpost.com, Sabtu (23/4/2022).
Sambutan hangat juga cukup terlhat dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidimpuan dan juga antusiasme para peserta webinar. Hal itu membuat Wali Kota betah selama tiga jam lebih mengikuti kegiatan tersebut.
Terimplementasi
Wali kota Irsan Efendi Nasution, menegaskan, perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Wilayah Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah terimplementasi.
Dikatakannya, saat ini lebih kurang 3.000 Non ASN termasuk Guru-guru Honor di Wilayah Kota Padangsidimpuan mulai dari tingkat TK, SD dan SMP telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan telah dianggarkan bahkan sudah dibayarkan iurannya sampai dengan Desember 2022.
Kendati bertahap sambungnya, Pemerintah Kota Padangsidimpuan juga akan mendaftarkan sekitar 5.000 Pekerja khususnya Pekerja Rentan.
BACA JUGA: Nikson: Pembangunan Harus Dilanjutkan Sampai Tuntas!
Pemerintah Kota Padangsidimpuan kata Irsan, juga memiliki wacana bagaimana semua masyarakat pekerja dengan usia kerja 17-65 tahun, seluruhnya segera terdaftar ke Jamsostek.
“Jika kita memiliki Anggaran yang memadai, akan kita daftarkan secara menyeluruh. Iurannya Pemkot yang menanggung,” tukasnya.
Wali Kota juga mengaku, kenapa pihaknya getol menyuarakan program BPJS Ketenagakerjaan, lantaran dinilai sangat penting dan berpengaruh terhadap kesejahteraan warga .
“Kendati iurannya sangat murah, hanya Rp 16.800, bahkan lebih murah dari sebungkus rokok, namun manfaat jaminan kematiannya Rp 42 juta plus beasiswa bagi 2 anak. Jika ditotal santunan yang didapat ahli waris sebesar Rp 174 juta,” ugkap Irsan.

Barangkali dalam agama apapun, imbuh Irsan, kematian itu adalah sebuah kepastian, dan semua itu merupakan Rahasia Ilahi.
“Kehidupan orang yang telah ditinggalkan terus berlanjut, dan di sinilah Jamsostek hadir untuk membantu kita semua sebagai ahli waris, apabila hal itu terjadi pada keluarga kita,” katanya menjelaskan.
Sedangkan secara ekonomi, manfaat program Jamsostek guna menghindari timbulnya potensi masyarakat miskin baru. Apalagi tulang punggung meninggal dunia, maka keuangan keluarga yang ditinggalkan akan semakin terbebani tanpa perlindungan jaminan sosial.
Belum lagi adanya manfaat beasiswa dari SD hingga kuliah bagi 2 orang anak yang ditinggal, tentu kata Wali Kota, itu sangat bermanfaat bagi pendidikan ke depannya.
BACA JUGA: Nikson: Pembangunan Harus Dilanjutkan Sampai Tuntas!
“Untuk itulah, saya apresiasi Bapak Sanco Simanullang selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan dan staf, atas gerakan Jamsostek di wilayah ini. Kita akan dukung sepenuhnya,” tegas Irsan.
Sementara itu Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Cabdisdik Padangsidimpuan, Albenny Hevi Damanik, S.P., M.M, menyambut baik kegiatan tersebut dan akan terus memantau pendaftaran para guru, termasuk siswa magang.
“Kita akan kawal dan tindaklanjut pendaftaran, hingga semua guru terima kartu. Kita akan evaluasi secara periodik,” katanya.
Dia juga mengajak semua peserta Kepala Sekolah, Guru-guru khususnya tingkat SMA, SMK dan SLB untuk segera menjadi peserta Jamsostek.
3 Ahli Waris Terima Santunan Masing-masing Rp 42 Juta
Kegiatan ini juga dirangkai dengan pemberian Santunan Kematian (SK) secara simbolis kepada 3 ahli waris meninggal dunia. Tidak banyak kata terucap dari para ahli waris, selain kata berterima kasih.
Ada pun para ahli waris yang menerima santunan kematian dari Jamsostek itu di antaranya, Nurhamidah Siregar sebagai Ahli Waris dari Alm. Aswin Azhary Lumbantobing, Pekerja di Agincourt, Tinawati Harahap sebagai Ahli Waris Alm. Rahmaini Pakpahan, Pekerja di Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan dan Mutiara Pertiwi sebagai Ahli Waris dari Alm. Hasrul Akbar Siregar, pekerja di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Padangsidimpuan.
BACA JUGA: Pemkot Padangsidimpuan Siapkan Rp1 Miliar Iuran Jamsostek Bagi 5.000 Tenaga Rentan
Dengan nada terbata, para keluarga mengucapkan terima kasih saat menerima santunan kematiandari BPJS Ketenagakerjaa (Jamsostek) sebesar Rp 42 juta.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padang Sidimpuan Dr. Sanco Simanullang, ST., MT., IPM., ASEAN Eng menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Sidimpuan dan jajaran, serta Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Cabdisdik Padangsidimpuan dan jajaran, atas suksesnya kegiatan tersebut. (red)