Jakarta, 6/10 (Batakpost.com) – Telkomsel berhasil melakukan uji coba registrasi SIM card prabayar menggunakan teknologi biometrik pengenalan wajah atau face recognition. Inovasi ini dihadirkan untuk mempermudah proses registrasi kartu prabayar dan penggantian kartu melalui layanan mandiri Telkomsel, seperti MyGraPARI dan GraPARI Online. Teknologi ini diproyeksikan untuk memberikan pengalaman layanan yang lebih aman, cepat, dan efisien bagi pelanggan.
Direktur Sales Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit, mengungkapkan bahwa langkah inovatif ini sejalan dengan visi dan misi Telkomsel untuk terus menghadirkan konektivitas serta layanan unggulan yang memprioritaskan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan pelanggan.
“Teknologi biometrik ini tidak hanya memudahkan proses registrasi, tetapi juga mendukung penerapan standar Know Your Customer (KYC) untuk memastikan validitas data pelanggan serta mengurangi risiko penipuan dan penyalahgunaan identitas, yang marak di era digital saat ini,” ujar Sigit dalam pernyataannya.
Uji coba teknologi face recognition ini diimplementasikan di GraPARI Online dan MyGraPARI, di mana pelanggan dapat dengan mudah dan aman melakukan registrasi kartu prabayar serta penggantian kartu dengan proses yang terjamin akurat. Teknologi ini bekerja dengan cara memverifikasi identitas pelanggan melalui pemindaian wajah, yang kemudian dicocokkan dengan data dari Dukcapil untuk memastikan validitas identitas.
Telkomsel juga menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan keamanan data pribadi pelanggan sebagai bagian dari prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) serta implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.
Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, yang turut menyaksikan uji coba tersebut, memberikan apresiasi atas kesiapan Telkomsel dalam menerapkan teknologi biometrik face recognition ini. Wayan berharap seluruh penyelenggara jasa telekomunikasi dapat mengikuti langkah Telkomsel dalam melaksanakan kewajiban melindungi data pribadi pelanggan.
“Dengan teknologi ini, kami berharap tantangan terkait validasi identitas dapat diatasi secara efektif, demi terciptanya ekosistem telekomunikasi yang lebih aman dan terpercaya,” ujar Wayan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS