Jakarta, 25/6 (Batakpost.com) – SpaceX tengah mengembangkan perangkat keras terbaru untuk layanan internet satelitnya, Starlink, yang dinamakan Starlink Mini. Perangkat ini dirancang untuk menjadi lebih kecil dan portabel, dengan ukuran hanya sebesar sebuah laptop MacBook, memungkinkan pengguna untuk membawanya di dalam tas.
Oleg Kutkov, seorang insinyur Starlink Ukraina, memperlihatkan prototipe Starlink Mini yang memiliki ukuran 11,4 x 9,8 inci, setengah dari ukuran perangkat sebelumnya. Elon Musk, CEO SpaceX, menyebutkan bahwa perangkat ini akan memudahkan pengguna terkoneksi dengan internet, bahkan di tempat-tempat terpencil.
“Produk ini akan mengubah dunia,” ujar Musk seperti dilaporkan dari Cnet. Starlink Mini dilengkapi dengan router internal yang mendukung frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz, serta memiliki port ethernet untuk koneksi langsung.
Musk mengklaim bahwa Starlink Mini dapat memberikan kecepatan unduh hingga 100 Mbps, kecepatan unggah 11,5 Mbps, dan latensi sekitar 23 ms. Meskipun lebih lambat dibandingkan versi sebelumnya, perangkat ini mampu mendukung aktivitas seperti streaming video 4K dan main game online dengan syarat latensi yang konsisten.
Harga Starlink Mini diperkirakan akan jauh lebih terjangkau, sekitar 50% lebih murah dari perangkat Starlink sebelumnya. SpaceX menetapkan rentang harga antara USD 250 hingga USD 300 (sekitar Rp 3,6 juta hingga Rp 4,7 juta).
Saat ini, Starlink Mini sudah tersedia di beberapa negara seperti Kolombia, El Salvador, Guatemala, dan Panama. SpaceX berencana untuk memperluas jangkauannya ke pasar lainnya seiring waktu.
“Ini adalah langkah besar untuk menurunkan harga Starlink, terutama bagi mereka di daerah dengan konektivitas yang terbatas atau tidak ada sama sekali,” bunyi pernyataan dari halaman dukungan Starlink.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
