Jakarta, 14/11 (Batakpost.com) – SpaceX, perusahaan antariksa yang dipimpin oleh Elon Musk, telah berhasil menghadirkan jaringan satelit internet Starlink di Bumi dan kini tengah mengembangkan konstelasi satelit serupa untuk Planet Mars. Dalam pertemuan terbaru Mars Exploration Analysis Group, NASA mempresentasikan beberapa proposal untuk pembangunan jaringan komunikasi di orbit Mars.
Salah satu proposal yang dibahas adalah ‘Marslink’, sebuah konstelasi yang terdiri dari beberapa satelit SpaceX yang ditempatkan di orbit Mars. Tujuan utama dari Marslink adalah menyediakan jaringan komunikasi yang penuh dan interoperabilitas untuk mendukung berbagai aset yang berada di daratan Mars maupun yang mengorbit.
Hingga saat ini, SpaceX telah berhasil meluncurkan lebih dari 7.000 satelit Starlink ke orbit Bumi, dengan layanan internet satelit ini sudah tersedia di 102 negara. Perusahaan ini juga berencana untuk memperluas operasional jaringan Starlink lebih jauh lagi.
Elon Musk dan SpaceX memang memiliki ambisi besar untuk menjadikan Mars sebagai destinasi bagi umat manusia. CEO SpaceX tersebut berencana mengirimkan manusia ke Planet Merah dan membangun koloni permanen di sana.
Selain proposal dari SpaceX, NASA juga membahas dua proposal lainnya dari perusahaan antariksa lainnya, yakni Blue Origin dan Lockheed Martin. Blue Origin mengusulkan solusi Blue Ring yang menyediakan berbagai layanan seperti hosting, transportasi, pengisian bahan bakar, serta logistik dan komputasi cloud di luar angkasa. Sementara Lockheed Martin menawarkan penggunaan wahana antariksa MAVEN yang telah diluncurkan ke Mars pada 2013 untuk membangun jaringan komunikasi di orbit Mars.
Dalam presentasi tersebut, NASA mengungkapkan bahwa mereka sangat bergantung pada perusahaan swasta untuk eksplorasi Mars ke depannya. Rencananya, NASA akan mendaratkan manusia pertama di Mars pada dekade 2030-an.
Sebagai bagian dari rencana besar ini, NASA juga mengembangkan teknologi komunikasi berbasis laser untuk tujuan deep-space, yang telah berhasil mengirimkan video berdurasi 15 detik dari jarak 30 juta kilometer hanya dalam 101 detik.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS