Jakarta, 19/2 (Batakpost.com) – Rusia dilaporkan sedang mengembangkan senjata nuklir luar angkasa yang berpotensi menghancurkan satelit dengan menciptakan gelombang energi yang sangat besar saat diledakkan. CNN, yang mendapatkan informasi dari sumber terkait, melaporkan bahwa Presiden Joe Biden telah secara terbuka mengkonfirmasi adanya kemampuan anti-satelit nuklir Rusia yang baru ini.
Senjata ini, umumnya dikenal sebagai EMP nuklir oleh para ahli luar angkasa militer, akan menciptakan gelombang energi elektromagnetik dan banjir partikel bermuatan tinggi yang dapat mengganggu satelit yang mengorbit Bumi. Departemen Pertahanan AS dan komunitas intelijen telah lama melacak upaya Rusia dalam mengembangkan berbagai senjata anti-satelit, termasuk EMP.
Menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, pengetahuan tentang upaya Rusia dalam mencapai kemampuan semacam ini sudah ada sejak beberapa bulan bahkan tahun yang lalu. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, komunitas intelijen dapat menilai dengan lebih percaya diri bagaimana Rusia terus melakukan upaya tersebut.
Belum jelas apakah perangkat yang dirancang dapat berdampak pada GPS dan satelit komando dan kontrol nuklir, yang beroperasi di orbit lebih tinggi daripada konstelasi satelit komersial dan pemerintah di orbit rendah Bumi. Namun, senjata ini berpotensi memusnahkan konstelasi besar satelit kecil, seperti Starlink milik SpaceX.
Ini diyakini akan menjadi senjata terakhir bagi Rusia, karena juga akan menimbulkan kerusakan yang sama terhadap satelit Rusia yang berada di wilayah tersebut.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS