Medan, 31/7 (Batakpost.com) – Berbagai upaya dilakukan oleh PUD Pasar untuk memastikan dan menjaga kebersihan serta keindahan pasar-pasar di Kota Medan menjelang penilaian Adipura 2024. Tidak hanya pasar yang termasuk dalam penilaian, seluruh pasar yang dikelola PUD Pasar juga terus diawasi terkait kebersihan dan keindahannya.
Hal ini disampaikan oleh Dirut PUD Pasar, Suwarno, saat meninjau kebersihan di Pasar Pringgan, Kecamatan Medan Baru, Rabu (31/7/24). Turut hadir Camat Medan Baru, Frans Siahaan, dan Kepala Pasar Pringgan, Syahwan Siregar.
Menurut Suwarno, pasar menjadi salah satu indikator penilaian Adipura 2024. Oleh karena itu, menindaklanjuti arahan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melalui Sekda Topan Obaja Putra Ginting, pihaknya lebih intensif memastikan kebersihan dan keindahan pasar.
“Menjaga kebersihan dan keindahan pasar terus kami lakukan setiap saat. Apalagi menjelang penilaian Adipura 2024, kami lebih intens menjaga kebersihannya, seperti mengelola sampah yang dihasilkan dari pasar setiap harinya,” jelas Suwarno.
Dalam mengelola sampah di pasar, PUD Pasar berkolaborasi dengan kecamatan dan kelurahan. Sampah yang dihasilkan dari pasar dikumpulkan di TPS dan kemudian diangkut menggunakan truk tipper. Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari karena volume sampah yang dihasilkan dari seluruh pasar mencapai 123,50 meter kubik per hari.
“Selain itu, kami juga melakukan gotong royong membersihkan area pasar seperti saluran drainase dan toilet, termasuk air bersih. Bahkan kami juga melakukan pengecatan fasilitas umum yang ada di pasar. Dari jumlah pasar yang kami kelola, terdapat 13 pasar yang masuk dalam penilaian Adipura 2024,” tambahnya.
Suwarno juga menjelaskan bahwa pihaknya melalui Kepala Pasar telah melakukan sosialisasi dan himbauan untuk tetap menjaga kebersihan kepada para pedagang. Para pedagang diminta menjaga kebersihan meja dan lapak jualannya agar pengunjung merasa nyaman berbelanja.
“Besok, kami jajaran PUD Pasar akan menggelar pertemuan dengan pihak ketiga yang terlibat dalam mengelola pasar untuk membahas persiapan penilaian Adipura 2024,” ucapnya.
Di Pasar Induk Lau Cih Tuntungan, PUD Pasar tidak hanya mengumpulkan sampah dan membuangnya ke TPA, tetapi juga mengolah sampah melalui komposting dengan memanfaatkan maggot. Hal ini berdampak pada berkurangnya volume sampah yang dihasilkan dari pasar tersebut.
“Pada prinsipnya, kami selalu menjaga kebersihan dan keindahan pasar setiap saat. Adanya atau tidak adanya penilaian Adipura, kebersihan tetap kami jaga. Namun, menjelang penilaian Adipura 2024, kami lebih intens menjaga kebersihan pasar,” pungkas Suwarno.
Sementara itu, Camat Medan Baru, Frans Siahaan, mengungkapkan pihaknya akan memindahkan kontainer pengumpulan sampah yang ada di Pasar Pringgan. Selain itu, bersama PUD Pasar, pihaknya juga akan menata pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan sekitar Pasar Pringgan untuk menciptakan pasar yang lebih bersih dan tertata rapi.
“Setelah pemindahan kontainer sampah, nantinya kami akan mendirikan posko di lokasi tersebut guna memastikan tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan, sehingga wilayah ini bersih dari sampah. Selain itu, kami juga memastikan kebersihan di sekolah, saluran drainase, dan perlintasan jalan raya,” sebut Frans.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
