Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa 1445 H/2024, bulan penuh berkah dan ampunan, bersihkan diri, jernihkan hati.
Martabe Gold Mine

PTAR Kembali Gelar Operasi Katarak Gratis, Jumlah Pasien Lampaui Target

252
×

PTAR Kembali Gelar Operasi Katarak Gratis, Jumlah Pasien Lampaui Target

Sebarkan artikel ini
Manajemen PTAR meneteskan obat mata kepada sejumlah pasien yang telah menjalani operasi katarak. (doc PTAR)
Manajemen PTAR meneteskan obat mata kepada sejumlah pasien yang telah menjalani operasi katarak. (doc PTAR)
Example 300x600

Batangtoru, 15/9 (Batakpost.com)-PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola TambangEmas Martabe, membuka resmi rangkaian Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” di Rumah Sakit Bhayangkara, Batangtoru, Tapanuli Selatan , Sumatera Utara, Kamis (15/9/2022).

Di hari perdana, 170 pasien dari sekitar wilayah tambang dan Tapanuli Selatan sudah menjalani skrining katarak. Jumlah ini lebih tinggi 50 persen lebih dari prediksi awal.

banner 325x300

Operasi katarak diadakan tiga kali di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Batangtoru, Tapanuli Selatan, dan tiga kali di Medan sepanjang September hingga November 2022.

Dalam rangkaian operasi katarak ini, PTAR menggandeng Rumah Sakit (RS) Khusus Mata MencirimTujuh Tujuh, Medan.

Peresmian operasi katarak yang digelar di RS Bhayangkara, Batangtoru, ditandai dengan pembukaan perban dan pemberian obat tetes mata oleh manajemen PTAR kepada sekitar 100 pasien yang sudah menjalani operasi sehari sebelumnya.

BACA JUGA: Meskipun Pandemi PTAR Tetap Komit Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Direktur & CFO PTAR, Noviandri Hakim, mengatakan perusahaan menyelenggarakan operasi katarak secara cuma-cuma sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang menderita kebutaan akibat katarak, sehingga tidak dapat berdaya secara mandiri, bahkan kehilangan harapan hidup.

Komitmen PTAR pada kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs).

“Kami menyadari bahwa katarak tidak sekadar gangguan penglihatan, melainkan juga kendala untuk dapat produktif, berdaya secara mandiri, dan meningkatkan harapan hidup. Karenaitu, setiap tahun sejak 2011 kami menggelar operasi katarak secara aman dan gratis,” tutur Noviandri.

Noviandri berharap, operasi katarak yang diselenggarakan PTAR dapat berkontribusi dalam menekan prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Karena berdasarkan hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RABB) tahun2014-2016, prevalensi kebutaan di Indonesia mencapai 3 persen, sementara prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia sebesar 1,9 persen.

“Di Sumatera Utara saja, sekitar 80 persen kebutaan di usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak,” kata Noviandri.

BACA JUGA: PTAR Tambah Fasilitas Menara Pandang Sipirok  

Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan menyebarkan informasi operasi katarak gratis itu kepada kerabat atau keluarga karena masih ada putaran kedua dan ketiga.

“Katarak bisa disembuhkan hanya dengan operasi. Mari kita gunakan kesempatan baik ini untuk memulihkan penglihatan keluarga dan kerabat kita, agar mereka berdaya dan produktif kembali,” ajaknya.

Selain kucuran dana, ungkap Katarina, sejak masa sosialisasi, pemeriksaan mata hingga operasi, Tambang Emas Martabe juga mengerahkan puluhan staf menjadi relawan aktif yang mendukung para pasien agar lebih siap menjalani operasi.

Untuk diketahui, sejak tahun 2011, program operasi katarak yang diadakan PTAR telah membuka 8.118 mata dari 7.131 orang yang menjalani operasi katarak dengan tingkat keberhasilan 100%.

Pada perhelatan operasi katarak kali ke-8 ini, PTAR memusatkan operasi di dua titik, yakni RS Bhayangkara di Batangtoru, Tapanuli Selatan, dan RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh di Medan.

Di RS Bhayangkara jadwal operasi yakni 14 & 24 September, dan 15 Oktober, sementara jadwal operasi di RS Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan yaitu 22 Oktober serta 12 &23 November.

Hotna Hutagalung (64) salah satu dari pasien yang sudah selesai operasi katarak mengaku sangat senang dan berterima kasih.

“Alhamdulillah, saya bisa melihat jelas lagi. Jadi nggak usah diantar anak lagi ke sawah, nggak salah tanam lagi, kalau masak nggak gosong lagi,” katanya dengan senang. (ril/jas)