Jakarta, 9/6 (Batakpost.com) – Sejumlah akun media sosial besar di TikTok, termasuk milik selebriti Paris Hilton, perusahaan teknologi Sony, dan beberapa perusahaan media, dilaporkan mengalami peretasan. Laporan dari Forbes menyebutkan bahwa meskipun akun-akun yang diretas tersebut belum memposting apapun, metode peretasan yang digunakan telah menjadi perhatian serius.
Peretas menggunakan malware yang dikirim melalui fitur pesan langsung (direct message/DM) di aplikasi TikTok. Yang mengejutkan, korban tidak perlu mengklik link atau mengunduh file apapun untuk terinfeksi. Cukup dengan membuka fitur DM, akun yang ditargetkan langsung terinfeksi malware tersebut.
“Tim keamanan kami menyadari adanya potensi eksploitasi yang menargetkan sejumlah akun merek dan selebriti. Kami telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan serangan ini dan mencegahnya terjadi di masa depan. Kami bekerja secara langsung dengan pemilik akun yang terkena dampak untuk memulihkan akses, jika diperlukan,” kata juru bicara TikTok, dikutip detikINET dari Gizmodo.
Beberapa media berita yang menjadi korban peretasan bahkan terpaksa menghapus akun TikTok mereka sementara waktu. Media berita Semafor melaporkan bahwa insiden ini terjadi karena kelengahan tim dalam menjaga keamanan operasional. Namun, peretasan sejumlah akun besar lainnya menunjukkan bahwa ini bukanlah kesalahan dari pihak media.
Juru bicara TikTok juga menyatakan bahwa mereka sedang berkolaborasi dengan CNN untuk memulihkan akun yang diretas. “Tim keamanan kami baru-baru ini diberitahu tentang adanya aktor jahat yang menargetkan akun TikTok CNN. Kami telah berkolaborasi secara dekat dengan CNN untuk memulihkan akses akun dan menerapkan langkah keamanan yang ditingkatkan, untuk melindungi akun mereka,” ujarnya.
“Kami berdedikasi untuk menjaga integritas platform TikTok dan akan terus memantau aktivitas tidak autentik lebih lanjut,” tambahnya.
TikTok saat ini tengah berupaya memperkuat langkah-langkah keamanan untuk mencegah terulangnya insiden peretasan dan melindungi akun-akun penggunanya dari ancaman serupa di masa depan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS