Medan, 20/10 (Batakpost.com)- Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, S.E., M.Si didampingi Danrem 023/KS Kolonel Inf Dody Triwinarto, S.I.P., M.Han memimpin Upacara Penyambutan Satgas Yonif 123/RW, Purna Tugas Pamtas Darat RI-PNG Sektor Selatan, Provinsi Papua Tahun 2021-2022 yang digelar di Dermaga Belawan, Rabu (19/10/2022).
Tiba di Pelabuhan Belawan, dipimpin Danyonif 123/RW Letkol Inf Goklas P Silaban, pasukan sujud syukur kepada Tuhan atas diberikan keselamatan dan kesehatan dalam tugas dan perjalanan kembali ke Induk Pasukan.
BACA JUGA: Pendaftaran Turnamen Sepak Bola BS Cup Berhadiah Rp 1 Miliar Resmi Dibuka
Di kesempatan itu dilakukan Pemeriksaan Materil (Rikmat) oleh Pomdam I/BB, dan Pemeriksaan Kesehatan oleh Denkesyah Sibolga dan Kesdam I/BB.
“Saya selaku Pangdam I/BB beserta segenap jajaran Kodam I/BB dengan penuh bangga dan rasa syukur hadir untuk menerima kedatangan personel Satgas Yonif 123/Rajawali yang telah selesai melaksanakan tugas operasi Satgas Pamtas RI-PNG di Sektor Selatan Provinsi Papua, dalam keadaan sehat walafiat,” ujarnya.
Acara penerimaan ini kata Pangdam, memiliki makna yang sangat penting bagi kita semua, sebagai bentuk manivestasi dari rasa hormat, bangga dan sekaligus sebagai wujud penghargaan kepada personel Kodam I/BB yang telah berdedikasi tinggi melaksanakan tugas dengan baik selama 12 bulan terhitung mulai bulan November 2021- September 2022.
BACA JUGA: Bupati Nikson Apresiasi Perhatian Sukur Nababan Bawa ‘Kue Pembangunan’ Rp 59 M ke Taput
Sebagai Prajurit Sapta Marga, penugasan apapun yang diberikan oleh negara merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan, begitu juga halnya dengan penugasan personel sebagai Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Selatan Provinsi Papua, kata Pangdam menambahkan.
Masih menurut Pangdam, sebagai perwakilan Kodam I/BB para prajuti telah mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Satgas Pamtas RI-PNG di sektor Selatan Provinsi Papua dengan baik, aman dan lancar.
Hal tersebut merupakan kebanggaan bagi setiap prajurit yang telah mendapatkan kehormatan dan kesempatan untuk melaksanakan tugas operasi. Tolak ukur keberhasilan penugasan salah satunya adalah mampu merebut hati dan pikiran rakyat Papua untuk tetap dalam bingkai NKRI. (ril)