Jakarta, 29/3 (Batakpost.com) – Setelah beberapa hari kegaduhan terkait poster dan judul film Kiblat yang menimbulkan kontroversi, rumah produksi Leo Picture akhirnya menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Agung Saputra, produser film tersebut, menyampaikan hal ini melalui keterangan rilis yang diterima detikcom pada Kamis (28/3/2024).
“Dalam tabayyun bersama Majelis Ulama Indonesia, pihak MUI memberikan banyak saran positif terhadap karya kami. Mengingat isi film ini sebenarnya merupakan syiar yang baik untuk masyarakat, namun poster dan judulnya menciptakan salah paham kepada berbagai pihak,” ungkap Agung Saputra.
Agung juga menegaskan bahwa sesuai arahan dari MUI, mereka akan segera mengganti judul dan poster film tersebut agar kegaduhan ini tidak berkepanjangan dan tidak mengganggu ibadah puasa.
Pihak Leo Picture juga menyampaikan permintaan maaf yang besar terkait kegaduhan tersebut dan menerima kritikan yang masuk untuk memperbaiki karya mereka.
Di Instagram resminya, Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis, memperlihatkan saat pertemuan dengan pihak Leo Picture. Dalam pertemuan itu, tim produser film Kiblat menjelaskan isi film, proses pemilihan judul, dan poster serta menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kegaduhan.
Film Kiblat, yang juga dibintangi oleh Ria Ricis, menuai protes karena dianggap menggunakan gerakan dan atribut agama yang berpotensi menyinggung umat Islam. Poster film tersebut, yang menampilkan seseorang mengenakan mukena seperti kesurupan saat rukuk, sudah tidak lagi terlihat dalam postingan Instagram rumah produksi Leo Picture.
Film Kiblat bercerita tentang perjalanan seorang anak perempuan untuk kembali ke jalan yang benar, diridhoi Allah, dan menyadari bahwa bapaknya yang tidak pernah mengasuhnya adalah seseorang yang mengajarkan kesesatan. Film ini juga dibintangi oleh Yasmin Napper, Arbani Yasiz, Hana Saraswati, Dennis Adhiswara, Keanu Azka, dan Whani Darmawan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS