Batakpost.com– Rinto Harahap sebuah nama yang tak terpisahkan dari kejayaan musik Indonesia, lahir pada 10 Maret 1949 di Sibolga, Sumatera Utara.
Sebagai seorang penyanyi, pencipta lagu, dan produser, ia mengukir sejarah panjang yang penuh dedikasi dan karya emas.
Dengan darah seni yang mengalir dari keluarga Batak Angkola, Rinto menorehkan jejak tak terlupakan di blantika musik Indonesia.
Sebagai anak ketiga dari enam bersaudara, Rinto adalah buah cinta James Warren Harahap, seorang Kepala Kantor Bank BNI di Sibolga, dan Siti Raya boru Tobing, wanita anggun dari Tarutung, Tapanuli Utara. Ia lahir di tengah revolusi fisik, di mana masa kecilnya diwarnai perjuangan dan cita-cita besar.

Meskipun sempat bercita-cita menjadi dokter dan diarahkan ayahnya untuk menjadi pendeta, Rinto memilih untuk mengikuti panggilan hatinya: musik.
Pada tahun 1965, Rinto mendirikan grup musik legendaris The Mercy’s bersama abangnya Erwin Harahap dan teman-temannya, Reynold Panggabean, Rizal Arsyad, dan Iskandar. Perubahan formasi dengan hadirnya Charles Hutagalung dan Albert Sumlang justru memperkuat identitas band ini.
The Mercy’s pun melesat menjadi ikon musik Indonesia pada era 1970-an, dengan lagu-lagu romantis yang menjadi favorit lintas generasi.
Nama The Mercy’s sendiri secara spontan terbersit di ingatan mereka karena menyukai naik mobil merk Mercy. Jika diartikan dalam bahasa Prancis Mercy’s artinya kasihan atau bisa juga terima kasih. Mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, Noor Bersaudara, Ceking, Cruss dan Medinas.
Sebagai seorang visioner, Rinto tidak hanya aktif bermusik, tetapi juga membangun label rekaman Lolypop pada era 1970-1980-an. Lewat label ini, ia melahirkan bintang-bintang besar seperti Nia Daniati, Betharia Sonata, Christine Panjaitan, Iis Sugianto, Rita Butarbutar, dan Eddy Silitonga.
Selanjutnya Baca: Lagu-lagu Ciptaan…