Gaya Hidup

Fenita Arie Berbagi Pengalaman Didiagnosis Pneumonia Usai Pulang dari Jepang

×

Fenita Arie Berbagi Pengalaman Didiagnosis Pneumonia Usai Pulang dari Jepang

Sebarkan artikel ini
Fenita Arie Berbagi Pengalaman Didiagnosis Pneumonia Usai Pulang dari Jepang
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 6/2 (Batakpost.com) – Fenita Arie, istri dari presenter Arie Untung, membagikan pengalamannya saat didiagnosis mengalami pneumonia sepulang dari Jepang. Fenita mengaku sempat syok dan bersyukur karena mendapatkan penanganan medis yang tepat, terlebih setelah mendengar kabar meninggalnya artis Taiwan, Barbie Hsu, yang juga disebabkan oleh pneumonia saat berlibur di Jepang.

Fenita menceritakan bahwa setelah pulang dari Jepang pada 10 Januari 2025, ia mengalami batuk yang tak kunjung sembuh meski sudah minum obat. Karena kondisi yang tidak membaik, ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. “Saat ke dokter, saya disarankan rawat inap karena napas saya agak berat dan ada kekhawatiran mengarah ke bronkitis, apalagi sedang musim penyakit pernapasan. Akhirnya saya memutuskan untuk rawat inap agar observasi lebih baik. Setelah rontgen, ternyata paru-paru saya agak berkabut,” ujar Fenita dalam pesan singkat kepada detikcom, Rabu (5/2/2025).

IKLAN
IKLAN

Selama tiga hari dirawat, batuk Fenita mulai mereda. Namun, setelah melakukan cek darah, diketahui bahwa kadar hemoglobin (HB) dalam tubuhnya di bawah normal. Ia pun harus menjalani transfusi darah sebelum diperbolehkan pulang.

Meski sudah pulang, Fenita masih merasakan batuk yang sangat kencang dan dada yang terasa sesak. Karena kondisi tersebut, ia memeriksakan diri kembali ke dokter di rumah sakit berbeda. Kali ini, dokter menyarankannya untuk rawat inap lagi karena Fenita memiliki riwayat asma. Namun, karena antrean kamar yang panjang, Fenita memilih rawat jalan sambil bolak-balik ke rumah sakit untuk fisioterapi.

“Di hari ketiga, saat bolak-balik fisioterapi, saya minta konsultasi lagi ke dokter karena batuk saya tidak berhenti dan semakin parah sampai dada terasa sangat sakit. Akhirnya, saya disuruh menunggu di IGD agar mendapatkan tindakan yang lebih optimal,” cerita Fenita.

Di IGD, Fenita menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk swab, cek darah, dan CT scan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia terkena influenza tipe A, bronkitis, dan pneumonia. “Ketahuan bahwa saya kena influenza tipe A, ditambah bronkitis, sehingga penanganan sebelumnya tidak sesuai. Dari situ, saya dianggap terkena virus,” ungkapnya.

Fenita pun harus menjalani semi isolasi karena virus yang menyerangnya mudah menular. Keluarga yang menungguinya di rumah sakit juga diwajibkan memakai masker. “Alhamdulillah, karena ketahuan penyebabnya, tim dokter bisa lebih fokus dalam penanganan. Saya langsung diberikan obat antivirus, mirip seperti penanganan COVID-19,” kata Fenita, yang kini masih dalam proses pemulihan.

Pengalaman Fenita ini menjadi pengingat pentingnya deteksi dini dan penanganan medis yang tepat, terutama saat mengalami gejala penyakit pernapasan yang tidak kunjung membaik.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS