Gaya Hidup

Ayu Azhari Jadi Dubber Sridevi di Film English Vinglish, Ungkap Tantangan Baru

×

Ayu Azhari Jadi Dubber Sridevi di Film English Vinglish, Ungkap Tantangan Baru

Sebarkan artikel ini
Ayu Azhari Jadi Dubber Sridevi di Film English Vinglish, Ungkap Tantangan Baru
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 10/2 (Batakpost.com) – Artis senior Ayu Azhari baru-baru ini mendapat kesempatan langka menjadi pengisi suara (dubber) bahasa Indonesia untuk karakter Sridevi dalam film *English Vinglish*. Film drama komedi asal India yang pertama kali dirilis pada 2012 ini disutradarai oleh Gauri Shinde dan kini kembali diputar di salah satu festival film di Indonesia.

Dalam keterangannya, Ayu mengungkapkan tantangan yang dihadapinya saat mengisi suara untuk karakter orang lain.

IKLAN
IKLAN

“Ini untuk peran orang lain, iya buat aku sih challenge. Ternyata ada yang sebayaan aku yang ngisi suara anak muda. Jadi, satu seni tersendiri untuk menjadi dubber itu nggak gampang,” ujar Ayu saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).

Putri Ayu, Isabella Tram, turut menyaksikan dan mengungkapkan rasa bangganya terhadap sang ibu. Menurut Isabella, Ayu Azhari mampu mendalami karakter dan perannya dengan sangat baik.

“Saya bangga, masyaallah. Awalnya lupa ini mama ya, saking mirip Sridevi-nya. Ah ini mama ya, sampai bahasa Inggris-nya ada aksen India-nya. Kayaknya ini sama sekali nggak kayak mama, masyaallah sekali saya bangga,” ujar Isabella, yang juga merupakan anak dari vokalis White Lion, Mike Tramp.

Meski awalnya mengira pekerjaan dubbing cukup mudah, Isabella menyadari bahwa menjadi dubber bukanlah tugas yang sepele.

“Mama cerita ternyata dubbing nggak segampang yang aku pikir. Akting juga keras, tapi dubbing perlu banyak waktu, fokus, dan juga mendalami perannya. Masyaallah, mama sudah melakukan dengan baik,” lanjutnya.

Ayu Azhari pun menambahkan bahwa proses dubbing memerlukan latihan intensif dan ketekunan. Ia bahkan menyelesaikan proses dubbing dari pagi hingga malam hari.

“Iyalah, kalau nggak bisa lama. Aku sehari dari pagi sampai malam bisa selesai, tapi nggak boleh jadi dibikin dua hari,” jelas Ayu.

Saat ditanya apakah lebih sulit antara akting atau dubbing, Ayu memberikan jawaban bijak. Menurutnya, keduanya memiliki tantangan tersendiri.

“Sama-sama susah. Kita nggak bisa bilang mudah karena takut nggak bagus. Jadi, harus teamwork dalam bekerja seni itu, harus ada yang membantu,” pungkasnya.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS