Jakarta, 15/9 (Batakpost.com) – Mesir, yang dikenal dengan Kairo sebagai salah satu ibu kota tertua di dunia, kini tengah membangun ibu kota baru yang ambisius, New Administrative Capital (NAC). Proyek ini diumumkan oleh pemerintah pada tahun 2015 dan berlokasi 45 km di timur Kairo dengan luas 700 kilometer persegi.
Dibangun di atas tanah gurun dan dirancang dengan teknologi tinggi, NAC memiliki anggaran awal sebesar USD 45 miliar (sekitar Rp 693 triliun), dengan proyeksi biaya akhir mendekati USD 58 miliar (sekitar Rp 893 triliun). Pembangunan ibu kota baru ini menarik perhatian banyak pihak karena ukurannya yang masif dan tujuannya yang ambisius.
Pada tahun 2017, gambar satelit dari Landsat milik NASA hanya menunjukkan ‘garis-garis’ di atas gurun. Kini, pada Agustus 2024, transformasi tersebut terlihat jelas dengan berbagai landmark megaproyek. Salah satu yang mencolok adalah Green River Park, yang dirancang sebagai ruang terbuka hijau sepanjang 10 kilometer, dengan danau dan flora asli Mesir, menawarkan fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda.
Selain itu, ibu kota baru ini juga menjadi rumah bagi berbagai gedung pemerintahan, termasuk pusat Kementerian Pertahanan yang dijuluki ‘Octagon’.
Pembangunan ibu kota baru ini menjadi penting bagi Mesir karena ledakan populasi Kairo yang signifikan. Pada tahun 1950, jumlah penduduk Kairo hanya sekitar 2,5 juta jiwa, namun kini diperkirakan mencapai 22,6 juta jiwa. Dengan sebagian besar penduduk tinggal dalam jarak 20 kilometer dari Sungai Nil, kota ini menghadapi kemacetan lalu lintas dan infrastruktur yang tidak memadai.
“Kairo tidak cocok untuk orang Mesir,” kata Khaled El-Husseiny, juru bicara proyek NAC, kepada The Guardian pada tahun 2018. “Ada kemacetan lalu lintas di setiap jalan, infrastruktur tidak dapat mendukung jumlah penduduk, dan kota ini sangat padat.”
Ibu kota baru ini diharapkan dapat menampung lebih dari 6 juta orang dan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan serta polusi yang mengganggu Kairo.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS