Jakarta, 29/2 (Batakpost.com) – Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin menghantui masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah hipertensi, yang sering kali tidak menimbulkan gejala. Menurut WHO, PTM seperti hipertensi telah menyebabkan 41 juta kematian setiap tahun secara global.
Menurut data BPS, antara tahun 2017 dan 2022, kematian terbanyak di Indonesia berasal dari PTM, mencapai 7,03 juta kasus. Ketua ADINKES Indonesia, Dr. M Subuh, mengatakan bahwa kesadaran akan PTM biasanya baru muncul 5-10 tahun setelah terjadinya.
Hipertensi, sering disebut sebagai “silent killer,” melonjak dari 25,8% menjadi 34,1% antara tahun 2013 dan 2018, menyebabkan 8 juta kematian setiap tahun. Kebanyakan penderita hipertensi tidak menyadari kondisinya karena tidak menunjukkan gejala.
Untuk mencegah dampak buruk hipertensi dan PTM lainnya, Subuh menyoroti 4 langkah pencegahan:
Pendidikan: Membangun kesadaran sejak dini tentang makanan sehat dan pola hidup sehat.
Pola Hidup: Menerapkan pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat cukup.
Berhenti Merokok: Merokok dikaitkan dengan berbagai penyakit serius dan harus dihindari.
Pendidikan Kesehatan: Membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang imunisasi, perilaku hidup bersih, deteksi dini penyakit, dan faktor risiko.
Subuh menekankan pentingnya pendidikan sejak dini, yang dapat memiliki dampak besar dalam mencegah penyakit. Pantun sederhana yang ia ingat sejak kecil adalah bukti betapa pentingnya pendidikan dalam membentuk perilaku sehat.
Dengan upaya pencegahan ini, diharapkan angka kasus PTM, termasuk hipertensi, dapat ditekan, dan kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat secara signifikan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS