Gaya Hidup

Dikritik Masakannya Kurang Garam, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri

×

Dikritik Masakannya Kurang Garam, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri

Sebarkan artikel ini
Ilustasi memasak. (Int)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta – Pertengkaran antara suami dan istri memang biasa. Tapi wanita ini justru tega bunuh suaminya sendiri, setelah masakannya dikritik hambar dan kurang garam.

Seorang istri tega menusuk suaminya sendiri hingga tewas di Rusia, setelah sang suami mengeluh bahwa masakan buatannya terasa hambar. Dilansir Daily Mail UK (14/01), wanita ini setidaknya menusuk sang suami dengan pisau sebanyak 35 kali karena kesal dengan keluhan sang suami.

IKLAN
IKLAN

Dikritik Masakannya Kurang Garam, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya SendiriFoto: Istimewa

Wanita bernama Evgenia yang berusia 31 tahun ini, sengaja menunggu sang suami, Slava Davydkin hingga tertidur. Kemudian ia mulai menikam sang suami puluhan kali, tepat di depan putri mereka yang masih berusia 4 tahun.

Kejadian ini berawal dari rasa kesal Evgenia, setelah Slava mengatakan bahwa masakannya kurang garam, dan rasanya hambar.

Pembunuhan ini terjadi di rumah mereka yang berada di wilayah Penza, Rusia. Evgenia kemudian mengaku bahwa dia membunuh sang suami dengan pisau pancingan, dan kini ia menjadi tahanan rumah karena harus mengurus sang putri.

Sang suami yang berkerja sebagai nelayan, sempat mengeluarkan kata-kata yang menyinggung Evgenia.

“Jika kamu mencintaiku, kamu harusnya menambahkan garam ke dalam masakan ini,” ujar sang suami, yang kemudian membuat Evgenia tersinggung, apalagi saat acara makan ia sempat mengonsumsi alkohol.

“Selama penyelidikan, sang tersangka mengaku bahwa alasan mengapa ia membunuh suaminya. Karena sang suami mengkritik rasa masakannya yang hambar dan disajikan di atas meja. Ia mengatakan bahwa sang suami bilang bahwa seharusnya ia menambah garam di dalam makanan, jika ia mencintainya. Pertengkaran ini kemudian berlanjut hingga malam hari,” ungkap perwakilan pihak berwenang di Rusia.

Sementara ini Evgenia menjadi tahanan rumah, karena tidak ada yang mengurus putri kecilnya. Keputusan ini tentunya mengundang kritik banyak orang, terutama para tetangga yang berada di sekitar rumahnya.

Hingga saat ini belum diketahui masakan apa yang dibuat oleh Evgenia pada malam pembunuhan itu.

Kejadian seperti ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya seorang wanita asal Maroko mengabisi kekasihnya sendiri, dan mengolah daging korban menjadi nasi kabsah. (dtc)



Tinggalkan Balasan