Jakarta, 12/2 (Batakpost.com) – CEO OpenAI, Sam Altman, sedang dalam pencarian investor untuk mendanai proyek pabrik chip AI dengan target pengumpulan dana yang sangat besar, mencapai triliunan dolar. Menurut laporan dari Wall Street Journal, Altman membutuhkan dana sebesar USD 5 triliun hingga USD 7 triliun, atau sekitar Rp 78 kuadrilion hingga 109 kuadrilion, untuk proyek tersebut. Jumlah ini jauh lebih besar daripada total penjualan industri semikonduktor saat ini, yang hanya sebesar USD 527 miliar.
Penggalangan dana ini bertujuan untuk mengatasi masalah kelangkaan GPU, komponen penting untuk melatih dan menjalankan large language model (LLM), yang menjadi inti dari chatbot AI seperti ChatGPT, Microsoft Copilot, dan Google Gemini.
Menurut laporan Wall Street Journal yang dikutip dari ArsTechnica, Altman mengusulkan kemitraan antara OpenAI, sejumlah investor, pembuat chip, dan penyedia energi listrik untuk mengumpulkan dana guna membangun pabrik chip. Pabrik tersebut akan dijalankan oleh pembuat chip yang sudah ada, dengan OpenAI sebagai pelanggan utama.
Altman telah bertemu dengan sejumlah investor penting, termasuk pemerintah Uni Emirat Arab, CEO Softbank Masayoshi Son, dan perwakilan dari TSMC, dalam upayanya mencapai target pengumpulan dana yang ambisius.
Ini bukan pertama kalinya Altman mencari dana untuk proyek chip AI. Beberapa bulan yang lalu, ia juga mencari dana miliaran dolar dari investor di Timur Tengah untuk proyek chip ‘Tigris’ yang akan menjadi pesaing Nvidia.
Dengan proyek pabrik chip AI ini, Altman berharap dapat mengatasi tantangan pasokan dan permintaan yang dihadapi oleh industri AI, di mana persediaan komponen seperti GPU tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan yang tinggi. (int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS