Tapanuli Tengah

Bupati Tapteng Diancam Dibunuh

256
×

Bupati Tapteng Diancam Dibunuh

Sebarkan artikel ini
Advertisement
Example 300x600
Advertisement
Keterangan foto: Bupati Tapeng saat menyerahkan cendra mata kepada Bappeda Provinsi Sumatera Utara dalam acara pembukaan Musrembang Tapteng 2017 di PIA Hotel Pandan. (batakpost.com/HAT)

Pandan, 14/8 (Batakpost.com)- Sejak Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama dengan Wakilnya, Darwin Sitompul dilantik menjadi kepala daerah, salah satu gebrakan yang mereka lakukan adalah, membongkar pondok ‘kitik-kitik’ yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Dalam proses pembongkaran itu ada tantangan yang dihadapi termasuk ancaman. Hanya saja semangat dan keberanian Bupati untuk membersihkan tempat-tempat maksiat itu tidak pernah surut sampai detik ini, ditambah adanya dukungan dari masyarakat, tokoh agama dan juga tokoh pemuda.

Dihapan para SKPD dan juga peserta Musrembang Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017,  Bupati Tapteng Bakhtiar Sibarani menyampaikan adanya ancaman terhadap dirinya terkait pembongkaran pondok ‘kitik-kitik’ di Tapteng.

“Sampai saat ini sudah 500-an pondok ‘kitik-kitik’ yang kita bongkar di Kabupaten Tapanuli Tengah , dan ada ancaman yang datang kepada saya, katanya saya akan dibunuh. Saya tidak gentar menghadapi ancaman itu. Saya keluar rumah jam dua pagi dan saya ajak ketemu yang mengancam itu, tetapi tidak berani mucul. Berarti dia (pengancam)hanya omong besar saja,”kata Bupati disela-sela menyampaikan sambutannya di acara pembukaan Musrembang, Senin, (14/8).

Sebelumnya juga Bupati Bakhtiar menegaskan, didalam menegakkan sebuah aturan pasti ada tantangan. Dan seorang pimpinan harus berani mengambil resiko demi kepentingan masyarakat.

“Seorang pemimpin itu harus berani menghadapi resiko, dan perkembangan pondok ‘kitik-kitik’ yang ada di Tapteng tidak bisa ditolelir lagi dan harus ditindak dengan tegas. Dan saya sudah perintahkan kepada Satpol PP Tapteng agar terus melakukan razia dan pembongkaran pondok ‘kitik-kitik’. Jadi kalau mereka dirikan lagi pondok ‘kitik-kitik’nya, kita robohkan lagi. Jadi intinya tempat-tempat maksiat di Tapteng harus kita bersihkan, demi menyelamatkan masyarakat Tapteng dan generasi penerus dari pengaruh buruk dan pergaulan tidak baik”tegas Bupati waktu turun tangan menyaksikan pembongkaran pondok ‘kitik-kitik’di beberapa lokasi. (HAT)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan