“Seperti kutipan bung Karno yang menyatakan, “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”. Kita harus mempelajari sejarah, karena dengan mempelajari sejarah kita semakin menghargai dan mencintai negara kita. Salah satu poin penting dari sejarah kita adalah, bahwa dahulu kita adalah satu kesatuan wilayah. Ada ikatan adat istiadat yang kuat antara masyarakat di kawasan danau Toba. Marilah kita bersatu padu dan berdiri bersama dalam mendukung pemekaran Provinsi Tapanuli untuk masyarakat yang lebih sejahtera,” lanjut Sarlandy Hutabarat.
Sarlandy juga menyampaikan bahwa pemekaran Provinsi Tapanuli memiliki konsep yang mirip dengan pendirian Universitas Umum Negeri di Tapanuli Utara.
BACA JUGA: Prajurit Petarung Korem 023/KS Peringati Maulid Nabi
“Pendirian Universitas Umum Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara memiliki konsep yang hampir sama dengan pembentukan Provinsi Tapanuli. Konsep UNTARA tidak hanya berpusat di Tapanuli Utara. Fakultas UNTARA nantinya akan tersebar di seluruh kawasan Tapanuli Raya. Misalnya Fakultas Kelautan dan Perikanan akan didirikan di Sibolga, Fakultas Kedokteran di Tapanuli Utara, dan Fakultas Pariwisata di Samosir. Hal ini akan menjadi trigger penuntasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat.
Dalam kesempatan sebelumnya, Panitia mendeklarasikan Percepatan Provinsi Tapanuli yang diawali dengan musik ‘Gondang Sabangunan’ dan tortor yang berisikan butir-butir sebagai berikut:
Bahwa Panitia