Siantar, 20/7 (Batakpost.com) – Posisi strategis Kota Pematang Siantar sebagai daerah yang menghubungkan kawasan Pantai Barat dan Pantai Timur Sumatera Utara (Sumut) menjadikan kota ini sebagai sentra perdagangan dan jasa setelah Kota Medan. Hal ini diyakini akan meningkatkan iklim investasi di Kota Pematang Siantar.
Dalam acara Sosialisasi Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik Kota Pematang Siantar (MaPeS) yang berlangsung di Ruang Serbaguna Setdako Pematang Siantar, Wali Kota Pematang Siantar, dr. Susanti Dewayani, SpA, mewakili oleh Plh Sekretaris Daerah, Zainal Siahaan, SE, MM, menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.
“Sehingga pada misi ketiga dalam visi misi kami saat mencalonkan diri adalah meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, responsif melayani berdasarkan prinsip good governance dan corporate governance, dengan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikator kinerja indeks kepuasan masyarakat melalui strategi peningkatan pelayanan prima dalam pelayanan publik. Sehingga dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematang Siantar tahun 2022-2027,” ungkap dr. Susanti dalam sambutannya.
Beliau juga menekankan bahwa pelayanan publik harus sesuai dengan harapan dan tuntutan masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan mereka terhadap pemerintah daerah. Dalam rangka mencapai tujuan ini, Pemerintah Kota Pematang Siantar melaksanakan MaPeS, yang merupakan bagian dari komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Selain itu, hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi di kota ini, membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Menyadari bahwa pelaksanaan MaPeS membutuhkan dukungan dari semua stakeholder dan masyarakat, dr. Susanti mengajak semua pihak untuk turut serta memberikan kontribusi, baik dalam hal tenaga maupun pikiran, agar Kota Pematang Siantar berhasil memiliki MaPeS. Semangat gotong-royong dalam mencapai tujuan yang mulia, sejalan dengan motto kota “Sapangambei Manoktok Hitei,” diharapkan dapat menggerakkan semua elemen untuk berpartisipasi aktif.
Dalam laporan acara tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Pematang Siantar, Sofie M Saragih, SSTP, MSi, menjelaskan bahwa MaPeS bertujuan untuk mengintegrasikan pelayanan publik dan memanfaatkan aset milik daerah, seperti Ramayana, sebagai tempat strategis.
“Hal ini juga mengingat pelayanan publik yang terpecah-pecah, sehingga menyulitkan masyarakat untuk menyelesaikan sejumlah urusan dengan cepat, tepat, dan murah,” tambahnya.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Martina Simanjuntak, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pematang Siantar, Jurist Precisely Sitepu, SH, MH, serta perwakilan dari Kapolres Pematang Siantar, pimpinan BUMN, BUMD, Staf Ahli, Asisten, pimpinan OPD, dan para Camat.
Dengan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan dukungan dari berbagai pihak, Kota Pematang Siantar menawarkan potensi besar sebagai sentra perdagangan dan jasa yang menarik minat investasi. Diharapkan langkah-langkah positif ini akan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kota Pematang Siantar.
