Jakarta, 31/10 (Batakpost.com) – Kejahatan di era digital semakin merajalela dengan berbagai modus, termasuk penipuan melalui file APK. Kejahatan ini tidak hanya mengintai di kehidupan nyata, tetapi juga di dunia maya, dan setiap orang perlu waspada saat menggunakan teknologi digital.
Salah satu modus penipuan yang marak terjadi adalah melalui pengiriman file APK melalui pesan singkat WhatsApp. Penipu akan mengirimkan file yang diunduh oleh calon korban, yang ternyata mengandung malware berbahaya bagi keamanan data pribadi. Banyak pengguna Android yang tidak menyadari risiko ini dan mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak resmi, sehingga perangkat mereka rentan terhadap serangan malware.
Setelah malware berhasil menyusup, berbagai masalah dapat muncul, mulai dari pencurian data pribadi, kerusakan perangkat, hingga akses tidak sah ke akun bank korban.
Menurut berbagai sumber, ada beberapa cara untuk mengenali penipuan file APK:
1. Permintaan Izin yang Tidak Wajar
Aplikasi yang meminta izin yang tidak sesuai, seperti akses ke kontak atau file penyimpanan ponsel, harus dihindari. Sebaiknya, aplikasi hanya meminta izin yang sesuai dengan fungsinya, seperti aplikasi Instagram yang memerlukan akses kamera.
2. Sumber Tidak Resmi
Pengguna disarankan untuk hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi, seperti pengembang ponsel atau platform resmi. Mengunduh aplikasi dari orang sembarangan, terutama melalui WhatsApp, dapat meningkatkan risiko terkena malware.
3. Ulasan Negatif dan Rating Rendah
Aplikasi yang aman umumnya memiliki ulasan positif dan rating tinggi dari pengguna. Ulasan negatif dan rating rendah sebaiknya menjadi pertanda bahwa aplikasi tersebut tidak dapat dipercaya.
Jika pengguna tidak sengaja mengklik dan mengunduh file APK yang mencurigakan, langkah-langkah berikut dapat diambil, seperti dilansir dari Instagram OJK:
1. Jangan Panik dan Hapus Aplikasi
Langkah pertama adalah segera menghapus aplikasi tersebut dari ponsel.
2. Hubungi Marketplace atau Bank
Segera hubungi marketplace atau bank terkait untuk menutup akun pengguna guna mencegah penipuan lebih lanjut.
3. Blokir Nomor Pelaku dan Matikan Data
Blokir nomor pelaku dan matikan koneksi data ponsel untuk menghindari akses lebih lanjut.
4. Hubungi Operator dan Polisi
Menghubungi operator telepon untuk mengamankan nomor pengguna serta melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Penting bagi setiap pengguna untuk melindungi diri dari penipuan online dengan tetap waspada dan tidak sembarangan mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak jelas. Keamanan data pribadi harus menjadi prioritas utama di era digital ini.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS