Teknologi

TikTok Luncurkan Inisiatif #SalingJaga untuk Meningkatkan Literasi Digital dan Perangi Hoax

177
×

TikTok Luncurkan Inisiatif #SalingJaga untuk Meningkatkan Literasi Digital dan Perangi Hoax

Sebarkan artikel ini
TikTok Luncurkan Inisiatif #SalingJaga untuk Meningkatkan Literasi Digital dan Perangi Hoax
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 8/11 (Batakpost.com) – Dalam menghadapi tantangan penyebaran informasi palsu atau hoax, TikTok Indonesia mengadakan diskusi bertajuk #SalingJaga, yang melibatkan berbagai mitra, seperti What Is Up, Indonesia? (WIUI), SIBERKREASI, serta sejumlah kreator. Diskusi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia lebih kritis dalam menyaring informasi yang beredar di platform digital.

Anggini Setiawan, Communications Director TikTok Indonesia, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di platformnya. “Mengatasi potensi bahaya yang terus berkembang setiap harinya merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kerja sama banyak pihak. Kami berharap wawasan ini dapat membantu semua pihak memahami bahaya misinformasi dan mendorong kebiasaan berpikir kritis agar kita bisa lebih cermat saat berinteraksi di ranah daring,” ungkap Anggini dalam acara yang diadakan di Jakarta pada Kamis (7/11/2024).

TikTok juga memperkenalkan beberapa fitur keamanan terbaru sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pengguna. Fitur-fitur ini mencakup pelabelan akun terverifikasi, tag peringatan untuk konten yang belum diverifikasi, serta fitur ‘Tidak Tertarik’ yang memungkinkan pengguna menyesuaikan preferensi konten mereka.

Mira Sahid, Wakil Ketua Umum SIBERKREASI, mengapresiasi langkah TikTok dalam memperkuat literasi digital di Indonesia. “Kami mengapresiasi langkah TikTok untuk membuka ruang diskusi ini bagi kami dan para mitra agar bisa menyelaraskan cara terbaik untuk meningkatkan literasi digital warga Indonesia demi menekan penyebaran misinformasi,” ujarnya.

Selain itu, TikTok juga menyediakan fitur ‘Laporkan’ yang memungkinkan pengguna melaporkan konten yang dicurigai sebagai misinformasi. TikTok juga menyediakan laman sumber daya yang menghubungkan pengguna dengan informasi yang kredibel.

“Kami harus bisa membedakan ranah-ranah informasi dan memiliki kemampuan untuk memfilter data agar dapat memastikan kredibilitasnya,” kata Abigail Limuria, Co-founder WIUI, yang juga mengapresiasi langkah TikTok dalam mendukung budaya berpikir kritis di kalangan penggunanya.

Dengan inisiatif #SalingJaga dan kolaborasi dengan berbagai mitra, TikTok berharap dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat dan aman dari paparan hoax, serta mendorong masyarakat untuk lebih bijak dan cermat dalam menyaring informasi yang mereka terima. (int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

banner 325x300