Teknologi

Telkom Hadirkan Fitur CBT di Pijar Sekolah, Dapatkan Respons Positif dari Praktisi Pendidikan dan Keamanan Siber

×

Telkom Hadirkan Fitur CBT di Pijar Sekolah, Dapatkan Respons Positif dari Praktisi Pendidikan dan Keamanan Siber

Sebarkan artikel ini
Telkom Hadirkan Fitur CBT di Pijar Sekolah, Dapatkan Respons Positif dari Praktisi Pendidikan dan Keamanan Siber
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 16/12 (Batakpost.com) – Telkom baru-baru ini mengungkapkan dampak positif dari fitur Computer-Based Test (CBT) atau Ujian Berbasis Komputer (UBK) yang ada di platform pembelajaran online Pijar Sekolah. Kehadiran fitur ini memberikan kemudahan dan manfaat bagi para pengguna, baik siswa maupun guru, terutama dalam penyelenggaraan ujian yang kini sudah beralih dari kertas ke format digital.

Fitur CBT ini telah diterima dengan baik oleh praktisi pendidikan dan pakar keamanan siber, terutama untuk penyelenggaraan ujian di sekolah dasar, menengah, dan atas, baik negeri maupun swasta. Dengan adanya CBT, semua ujian sekolah di platform Pijar Sekolah sekarang diharuskan dilaksanakan secara digital, baik menggunakan perangkat milik sekolah maupun gadget pribadi siswa.

IKLAN
IKLAN

Menurut data Pijar Sekolah hingga September 2024, lebih dari 200 sekolah di Jawa Barat telah menggunakan fitur CBT, dengan hampir 100 ribu siswa dan guru aktif yang terdaftar di platform ini. Hal ini menunjukkan adanya penerimaan yang luas terhadap sistem ujian berbasis komputer ini.

Agus Nggermanto, yang dikenal sebagai Paman Apiq, seorang YouTuber literasi matematika kreatif, menyatakan bahwa teknologi digital dalam pendidikan memberikan lebih banyak manfaat. “Secara prinsip, teknologi digital termasuk dalam pembelajaran itu baik-baik saja. Memberi lebih banyak manfaat daripada kurangnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia pun sudah tidak bisa lepas dari teknologi,” ujarnya.

Agus juga menjelaskan bahwa fitur CBT di Pijar Sekolah mempermudah proses ujian, termasuk dalam Penilaian Akhir Semester (PAS). Fitur ini menyediakan analisis butir soal yang membantu guru dalam memonitor dan menilai ujian. Hasil ujian dan nilai langsung muncul di aplikasi, memudahkan proses evaluasi.

Selain itu, fitur remote block yang ada pada platform ini juga dapat meminimalisir risiko kecurangan. Ketika siswa membuka tab selain ujian, akses tersebut akan terblokir secara otomatis, sehingga menjaga integritas ujian.

Namun, Agus juga memberikan saran untuk Pijar Sekolah agar memastikan siswa sudah familiar dengan Learning Management System (LMS) yang mereka gunakan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ujian. “Karena anak didik itu bermacam-macam karakternya. Ada yang cepat menangkap, ada yang pelan-pelan. Nah, pastikan level literasi digital siswa terhadap penggunaan LMS saat PAS sudah bagus sebelum ujian diberikan,” tambahnya.

Di sisi lain, Budi Sulistyo, Senior Expert Cyber Security dari Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, menilai PAS daring sebagai kebutuhan yang tidak bisa dihindari, mengingat generasi kekinian sudah sangat akrab dengan gadget. “Saya melihat dari sisi cyber security, aplikasi-aplikasi pendidikan itu umumnya aman karena tidak ada nilai perputaran uang langsung di dalamnya,” ujarnya.

Dengan hadirnya fitur CBT di Pijar Sekolah, diharapkan sistem ujian sekolah di Indonesia dapat semakin efisien, aman, dan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS







banner 325x300