Untuk diketahui, PTAR juga telah menyumbangkan 1 unit mobil pemadam kebakaran ke Kantor Camat Batangtoru, ditambah dengan bangunan perpustakaan dan buku-buku.
Nah, di bidang pengembangan bakat dan anak, PTAR juga telah menunjukkan perhatiannya dengan membangun Sopo Daganak (Gedung Anak) yang berada di Jalan 2, Desa Napa, Batangtoru.
Kehadiran Sopo ini berawal dari taman baca anak di beberapa desa yang ada di Batangtoru. Ternyata melalui taman baca itu, bakat anak-anak semakin terlihat baik itu di bakat tari, nyanyi, dan bakat-bakat lainnya. Melihat adanya bakat-bakat terselubung itu, anak-anak mengharapkan ada ruangan yang lebih besar tempat mereka berlatih sekaligus belajar.
Akhirnya PTAR pun membangun Sopo Daganak tahun 2017 dengan biaya Rp 3 miliar. Di sopo ini anak-anak dilatih dengan berbagai kegiatan, mulai dari tari tradisional, modern, kegiatan keagamaan, pentas seni, dan ragam kegiatan lainnya.
Yang luar biasanya, pengelolaan gedung ini diserahkan kepada organisasi masyarakat yang bernama Persada (Perkumpulan Sahabat Cerdas). Organisasi ini sudah terlebih dahulu dibina PTAR dengan mendapatkan pelatihan entertaint, dan pelatihan mengelola keuangan. Sehingga kelak Persada mampu mengelola gedung Sopo Daganak secara mandiri dan memenets keuangannya.
Di bidang koperasi, PTAR ‘membidani’ lahirnya Koperasi Sorop Do Mulana yang berada di Kelurahan Wek II Kecamatan Batangtoru. Koperasi ini bergerak di bidang pemanfaatan kayu bekas pallet dari pengiriman barang ekspedisi milik PTAR.
Para pemuda yang bergabung di koperasi ini mendapat pelatihan dari PTAR, dan melengkapi peralatannya sehingga mereka bisa memanfaatkan kayu pallet tersebut menjadi uang dengan menjadikannya furniture (perabotan) yang memiliki nilai jual.
Tidak hanya itu, serbuk kayu atau sawdust dari pallet ini juga laku dijual sehingga menambah keuntungan koperasi ini.
Menurut Okkto Anggara Sitompul selaku pemilik Koperasi, dukungan dari PTAR telah membawa mereka bersama 7 anggotanya memiliki pekerjaan dan menghasilkan uang setiap bulannya.
“Mungkin kalau tidak diperhatikan PTAR, sampai sekarang saya masih pengangguran. Untuk itu kami dari Koperasi Sorop Do Mulana mengucapkan terima kasih banyak kepada PTAR,” ucapnya.
Di bidang pelestarian lingkungan, PTAR membantu masyarakat yang ada di kawasan Sungai Garoga, Kecamatan Batangtoru menjadi lubuk larangan sepanjang 1 kilometer. Tambang Emas memberikan bantuan bibit ikan Jurung atau Ikan Garing sebanyak 15.000 ekor bulan Agustus tahun lalu. Masyarakat bersama dengan Kepala Desa sepakat membuat aturan di Lubuk Larangan untuk tidak menangkap ikan sebelum waktunya, maupun merusak kawasan tersebut. Jika ketahuan denda Rp 5 juta.
Dukungan…
