Medan, 8/1 (Batakpost.com)-Tengku Erry Nuradi kehilangan tiket di Pilgub Sumut 2018. Erry yang kini masih menjabat Gubernur Sumut mengaku menerima hal tersebut dengan lapang hati.
Hal ini diungkapkannya saat ikut mendampingi bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Ijeck) ke Kantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Senin (8/1/2017).
“Saya rasa itu wajar-wajar saja. Saya ingin maju, dan banyak orang juga yang ingin maju. Tapi harus tentu memenuhi persyaratan minimal 20 persen. Partai kami tidak mencukupi untuk itu,” kata Erry kepada wartawan di KPU Sumut.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi politik kepada partai politik lainnya. Namun, partai politik yang semula mendukung Erry justru mengalihkan dukungannya.

“Sudah dimaksimalkan. Sudah menjadi keputusan. Harus kita hormati. Itulah demokrasi. Kita harus lihat secara realitas saja,” jelas Erry.
Erry yang menjabat Ketua DPW NasDem Sumut ini menerangkan, dirinya hanya menjalankan tugas saja. Menanggapi partai politik yang mengalihkan dukungannya di Pilgub Sumut, dia menerimanya.
“Ternyata ada yang menarik diri sehingga tidak bisa maju, tentu ini harus kita terima dengan lapang hati. Kemudian partai saya sebagai pengusung tentu kita harus ikuti mekanisme, yang diusung yaitu Pak Edy,” jelasnya.
Seperti diketahui, Tengku Erry semulanya didukung Partai Golkar, NasDem, PKB dan PKPI. Namun, partai tersebut bermanuver dan tidak mendukung Erry. (dtc)