Medan, 25/3 (Batakpost.com) – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) optimis menyongsong bonus demografi dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dimana 68% penduduk Indonesia diperkirakan berada pada usia produktif. Dalam upaya menyiapkan diri, Pemprov Sumut telah menetapkan dua strategi utama yang meliputi peningkatan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Penjabat Gubernur Sumut, Hassanudin, dalam talkshow TVRI Medan, mengungkapkan bahwa persiapan menyambut bonus demografi ini melibatkan peningkatan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pasar kerja, perlindungan pekerja, ketahanan pangan, jaminan sosial, dan layanan kesehatan.
Salah satu fokus utama adalah penanganan stunting, yang saat ini prevalensinya di Sumut berada pada angka 18,9%. Upaya penurunan angka stunting dianggap krusial dalam rangka mempersiapkan generasi penerus yang sehat dan produktif untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Pemprov Sumut telah membentuk tim pendamping yang efektif dalam mengurangi prevalensi stunting, serta mendorong pengalokasian anggaran dana desa untuk program-program terkait stunting.
Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto, menambahkan bahwa upaya penurunan prevalensi stunting di Sumut telah menunjukkan hasil positif dengan penurunan sebesar 2,2%. Pemerintah Pusat berambisi untuk lebih meningkatkan angka tersebut, dengan memfokuskan strategi jangka pendek pada ibu hamil dan anak-anak di bawah dua tahun. Sumut menjadi salah satu dari lima provinsi fokus pemerintah dalam upaya penurunan stunting, mengingat jumlah penduduknya yang besar berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap prevalensi stunting secara nasional.
Dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Sumut diharapkan dapat terus meningkatkan upaya dan sinergi antar sektor, serta melibatkan partisipasi semua pihak dalam menyongsong era bonus demografi dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
