Taput, 14/8 (Batakpost.com)- Ketua TP PKK Tapanuli Utara Satika Simamora tak kenal lelah untuk menyemangati dan mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat Tapanuli Utara (Taput).
Kali ini dia mengadakan sosialisasi sekaligus memberikan bantuan berupa makanan bergizi bagi masyarakat yang ada di Desa Tapian Nauli III, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (11/8/2022) lalu.
Menurut dia, filosofi “Anakkon hi do hamoraon di au” (Anak adalah kekayaan bagiku) harus benar-benar ditanamkan dengan memperhatikan kondisi anak sejak dini atau bahkan sejak dalam kandungan. Karena salah satu kendala yang dihapi saat ini katanya adalah permasalahan stunting pada generasi muda.
BACA JUGA: Satika Simamora Motivasi Warga Sipahutar Ikuti Kesuksesan Wine Coffee Gogo Pagaran
“Mari kita cegah sejak awal termasuk memeriksa dan mempersiapkan kondisi calon pengantin dan selanjutnya perencanaan dalam kelahiran anak,” jelas Satika Simamora dalam pertemuan itu.
Dia menegaskan, bahwa masalah stunting menjadi masalah nasional. Semua harus begerak cepat untuk mencegah dan menangani masalah tersebut. Dan kesehatan anak sebagai generasi penerus harus dipersiapkan dan dipikirkan sejak saat ini.
“Mari kita berdayakan lahan di sekitar rumah kita dengan menanam beragam sayuran yang tinggi gizi agar tercukupi gizi anak-anak kita. Demikian juga dengan bantuan yang diberikan harus bisa menghasilkan beberapa bulan ke depan untuk dikonsumsi sebagai pencegahan stunting,” kata Satika.
Selain menyiapkan gizi kepada anak, kebersihan tempat tinggal juga harus dijaga, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati, imbau Satika menambahkan.
Dalam kegiatan itu, istri dari Bupati Nikson Nababan ini menyerahkan berbagai bantuan makanan tambahan kepada anak-anak penderita atau gejala stunting. Bantuan kepada ibu hamil dan para lansia, juga tidak lupa diberikan.
Untuk menambah pemahaman masyarakat, di kesempatan itu diperagakan cara mengolah makanan sehat berupa biskuit berbahan daun kelor yang diperagakan langsung pengelola “Ratu Kelor” Tienne Nadeak yang juga sebagai ahli gizi.
BACA JUGA: Marga Hutabarat Sibolga-Tapteng Kumpulan Donasi Untuk Keluarga Brigadir Josua
Dijelaskan Teinne, WHO (Badan Kesehatan Dunia) telah menyatakan bahwa daun kelor memiliki khasiat yang luar biasa apabila diolah dengan tepat.
Ada pun khasiat daun kelor mampu mengatasi masalah gizi karena mengandung anti oksidan, protein, kalsium, zat besi, vitamin C dan lysien untuk penambah nafsu makan.
“Kita sudah mengolah daun kelor ke dalam makanan berupa biskuit, puding, nasi goreng dan berbagai makanan. Khasiat 3 keping biskuit daun kelor setara dengan energi dalam 1 gelas susu,” jelas Tienne.
Atas kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini, warga Desa Tapian Nauli III mengucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK Taput Satika Simamora bersama dengan tim. Mereka mengaku senang karena pengetahuannya bertambah akan pencegahan stunting. (ril/Jas)