Jakarta, 31/3 (Batakpost.com) – Angka putus sekolah anak di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan, dengan sebanyak 3.847.780 anak dinyatakan sebagai anak putus sekolah pada tahun 2022. Hal ini terbagi dari 491.311 anak usia sekolah yang mengalami drop out pada tahun ajaran baru, dan 3.356.469 anak usia sekolah yang sudah drop out pada tahun-tahun ajaran sebelumnya.
Menanggapi masalah ini, PT Digital Aplikasi Indonesia (DAI) menghadirkan solusi dengan meluncurkan aplikasi bernama Guruku.com. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi. Direktur Marketing Guruku.com, Cici Ari Setiani, menyatakan komitmennya dalam memberikan solusi pendidikan yang terjangkau dan berkualitas.
“Guruku.com merupakan aplikasi dengan persyaratan ringan dan penggunaan kuota internet yang minimal, serta diklaim mematok tarif paling ekonomis di Indonesia. Visi besar Guruku.com kedepannya adalah mampu menciptakan ekosistem pendidikan digital melalui persiapan SDM guru dan pembangunan infrastruktur digital,” ujarnya.
Materi konten dalam aplikasi Guruku.com disusun oleh mantan juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan sejumlah lulusan universitas terbaik, termasuk konten-konten yang relevan dengan tuntutan pasar kerja masa kini. Selain itu, harga paket belajar di Guruku.com juga jauh lebih terjangkau, dengan paket tertinggi hanya Rp 400 ribu per siswa untuk durasi belajar selama satu tahun.
“Kami ingin menghapus stigma bahwa bimbingan pelajaran eksternal yang berkualitas itu mahal. Selain itu, tools yang kami miliki akan membantu pemerintah pada umumnya termasuk para guru. Era sekarang adalah era kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk sama-sama membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tambah Cici.
Sasaran program Guruku.com meliputi siswa dari jenjang Paud hingga SMK, serta para profesional seperti guru, pra kerja, dan UKM. Dengan pendidikan non-formal yang berkualitas, diharapkan Guruku.com dapat membantu mengurangi angka putus sekolah anak di Indonesia dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia secara keseluruhan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
