Jakarta, 8/4 (Batakpost.com) – Tesla telah mengirimkan 386.810 mobil listrik kepada konsumen pada kuartal pertama tahun ini, mengalami penurunan sebesar 9% dibanding tahun sebelumnya. Meskipun masih mengungguli rival terdekatnya, BYD, angka ini dianggap sebagai peringatan bagi CEO Tesla, Elon Musk.
Elon Musk menuliskan di Twitter, “Ini adalah kuartal yang berat bagi semuanya,” menyatakan bahwa BYD juga mengalami penurunan penjualan, seperti dilansir detiKINET dari Sky News pada Minggu (7/4/2024).
Disinyalir bahwa kompetisi yang ketat dan menurunnya permintaan terhadap mobil listrik menjadi penyebab penurunan penjualan ini. Para pakar menyebutnya sebagai “bencana.” “Ini adalah sebuah bencana yang tidak bisa dimitigasi dan sulit dijelaskan,” ujar Dan Ives, seorang analis Wall Street.
Ives memperingatkan agar Elon Musk mengambil langkah-langkah antisipasi. “Jika tidak, Tesla dapat menghadapi hari-hari yang sulit yang bisa mengganggu perusahaan dalam jangka panjang,” tambahnya.
Per Lekander, seorang manajer saham, bahkan memprediksi bahwa saham Tesla mungkin akan jatuh di bawah USD 14. Saham Tesla, yang sebelumnya mencapai lebih dari USD 200, kini berada di sekitar angka USD 166. Saham Tesla tahun ini sudah mengalami penurunan hingga 30%.
“Ini bisa menjadi awal dari akhir gelembung saham Tesla, yang mungkin merupakan gelembung pasar saham terbesar dalam sejarah modern. Saya yakin bahwa perusahaan ini mungkin akan mengalami kemunduran,” katanya.
Sebelumnya, survei menunjukkan bahwa jumlah orang yang berniat membeli Tesla di Amerika Serikat telah menurun. Salah satu alasan utamanya adalah reputasi CEO Tesla, Elon Musk.
Survei dari peneliti pasar Caliber mengungkapkan bahwa jumlah orang yang mempertimbangkan untuk membeli Tesla telah turun menjadi 31%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan akhir tahun 2021, di mana 70% orang mempertimbangkan Tesla. “Sangat mungkin bahwa Musk sendiri yang berkontribusi terhadap penurunan reputasi Tesla,” kata CEO Calibre, Shahar Silbershatz.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 83% orang Amerika mengaitkan Tesla dengan Elon Musk. Menurut para ahli, keterlibatan Elon Musk dalam politik sayap kanan dan pernyataan kontroversial yang dilontarkannya telah berdampak pada permintaan dan merek Tesla.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS