Jakarta,22/7 (Batakpost.com) – Mesin dan perangkat berbasis Microsoft Windows di seluruh dunia mengalami pemadaman serentak pada Jumat (19/7), akibat kesalahan dalam update yang dikeluarkan oleh CrowdStrike. Insiden ini telah menyebabkan bencana besar dalam sektor IT secara global, mempengaruhi berbagai layanan vital dari penerbangan hingga panggilan darurat dan operasi rumah sakit.
Pada sektor penerbangan, maskapai besar seperti Delta dan Allegiant di AS, serta maskapai dari Prancis, Spanyol, Australia, dan India terpaksa menghentikan operasional mereka. Layanan panggilan darurat 911 di beberapa negara bagian AS, seperti Alaska dan Ohio, juga terdampak, dengan pemerintah setempat mengeluarkan nomor telepon alternatif untuk digunakan masyarakat.
Rumah sakit di berbagai negara, termasuk Inggris dan Prancis, melaporkan kesulitan dalam mengakses data pasien dan melaksanakan prosedur medis akibat dari pemadaman ini. Bahkan di sejumlah tempat, perdagangan saham di bursa seperti London terpaksa ditunda, sementara siaran televisi di berbagai negara mengalami gangguan, termasuk Sky News di Inggris dan beberapa jaringan di AS.
Pusat keramaian Times Square di New York juga tidak luput dari dampaknya, dengan layar besar yang biasanya menampilkan iklan dan hiburan menjadi gelap. Meskipun beberapa sistem seperti New York Stock Exchange dan Nasdaq tetap beroperasi tanpa gangguan, kejadian ini menunjukkan dampak luas dari kerentanan dalam infrastruktur IT global.
Insiden ini menyoroti pentingnya keamanan dan kesiapan dalam mengelola pembaruan perangkat lunak yang kritis, serta dampak yang dapat ditimbulkannya pada berbagai sektor dan layanan di seluruh dunia.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
