Medan, 19/4 (Batakpost.com) – Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, Dinas Kesehatan Kota Medan menggelar kegiatan skrining besar-besaran bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular penyakit Tuberkulosis (TBC). Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat di Taman Budaya Medan dan dihadiri oleh berbagai perwakilan dari sektor kesehatan dan pemerintahan.
Kepala Dinas Kesehatan Medan, Taufik Ririansyah, menyampaikan dalam sambutannya bahwa TBC masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang serius. “Penyakit ini membutuhkan kerjasama lintas sektor untuk mengendalikan penyebarannya dan memutus mata rantai penularan,” ujar Taufik.
Pada kesempatan ini, skrining TBC dilakukan melalui beberapa metode seperti pemeriksaan gejala, foto rontgen dada, dan tes Mantoux, khususnya kepada individu yang tinggal serumah dengan penderita TBC, penyandang diabetes, dan mereka yang HIV positif.
Taufik menambahkan, strategi penanggulangan TBC yang diusung adalah TOSS (Temukan, Obati Sampai Sembuh). “Kami bertujuan untuk menemukan kasus-kasus baru, mengobati pasien hingga sembuh total, sehingga mereka tidak lagi menjadi sumber penularan dalam komunitas,” terangnya.
Kegiatan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk rumah sakit, Tanoto Foundation, dan puskesmas yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Dibutuhkan promosi, sosialisasi, dan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat, terutama yang berisiko tinggi, agar lebih proaktif memeriksakan diri,” tambah Taufik, menekankan pentingnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memerangi TBC.
Dinas Kesehatan Medan berharap dengan adanya kegiatan ini, penyebaran TBC dapat dikurangi dan masyarakat dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara pencegahan dan pengobatan penyakit ini.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
