Jakarta, 4/8 (Batakpost.com) – Artis Masayu Anastasia mengungkapkan betapa sulitnya dampak perceraian terhadap anak-anak, khususnya bagi putrinya, Samara. Dalam wawancara di studio Rumpi No Secret Trans TV, Masayu menceritakan pengalaman pribadi mengenai perceraian dari mantan suami, Lembu Wiworo Jati, dan bagaimana hal tersebut memengaruhi Samara.
Masayu, yang dikenal lewat film “Paku Tanah Jawa,” menyebutkan bahwa perpisahan tersebut sangat mempengaruhi putrinya. “Sejujurnya dua tahun lalu aku sempat ngobrol heart to heart sama Samara tentang kenapa aku sama Lembu pisah. Aku bilang aku minta maaf karena itu keegoisan aku jadi kakak jadi korban. Dia nangis selama dua jam, dia nggak bisa ngomong apa-apa, aku cuma bisa peluk dia,” ungkapnya.
Meskipun sudah enam tahun berlalu sejak perceraiannya dengan Lembu, Masayu merasa perlu untuk meminta maaf kepada Samara. Dia juga berjanji akan selalu ada untuk anaknya, meskipun ia dan Lembu sudah berpisah. “Aku minta maaf sama dia, tapi aku bilang aku sama Lembu akan selalu ada buat kakak sampai kapan pun, tidak akan kekurangan kasih sayang dengan aku dan Lembu, aku adalah darah dan nyawa kakak,” tuturnya.
Masayu juga memberikan nasihat kepada orang-orang yang mungkin menghadapi masalah dalam pernikahan mereka. Ia menekankan pentingnya menjaga keutuhan pernikahan, terutama jika sudah memiliki anak. “Karena banyak hal, apalagi kalau misalkan kita sudah punya anak, karena itu bukan masalah ego kita saja, tapi ini ada anak yang egonya tersakiti mau dia tahu masalahnya ataupun tidak. Kalau ada yang mau bercerai, lo pikirin lagi dah, lo pikir jadi gue enak? Nggak enak! Jadi kepala keluarga, lebih berat bukan?” katanya.
Masayu dan Lembu menikah pada 6 Juli 2008 dan memutuskan untuk berpisah setelah delapan tahun bersama. Meskipun telah bercerai, Masayu dan Lembu tetap menjaga hubungan baik demi keharmonisan anak mereka.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS