Martabe Gold Mine

Luncurkan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)

221
×

Luncurkan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)

Sebarkan artikel ini
Seminar tentang kesehatan dan peduli Stunting kepada Anak di Tapanuli Selatan yang dilaksanakan PT Agincourt Resources terhadap masyarakat. (Batakpost.com/Doc PTAR)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Batangtoru, 30/5 (Batakpost.com)- Selain menggelar layanan dokter spesialis di bidang kesehatan, PTAR baru saja meluncurkan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) pada tanggal 26 Mei 2023 kemarin.

Program tersebut mencakup penanganan serta pemulihan anak stunting di empat desa di Kecamatan Batangtoru, yakni Desa Wek III, Desa Wek IV, Desa Hutagodang, dan Desa Sipenggeng.

Manager Community Development PT Agincourt Resources, Rohani Simbolon, mengatakan menjelaskan, setelah dokter spesialis memeriksa 32 anak dan memastikan diagnosa, tersaring tujuh anak yang mengalami stunting dan gizi buruk. Penanganan tujuh anak tersebut akan dilakukan selama 6 bulan, dengan dukungan dari PTAR berupa pemberian susu dan vitamin serta pemeriksaan dari dokter secara reguler. Dukungan lain berasal dari puskesmas berupa pemberian makanan ringan bergizi dan dari pihak desa berupa bantuan makanan tambahan.

“Program ini dilakukan secara serius, akan terus dipantau dan diperiksa dokter secara reguler. Jadi, hal paling penting adalah seberapa besar kualitas anak. Dalam program ini kami juga berkoordinasi dengan puskemas, PKK kecamatan, PKK desa, pemerintah desa, dan bidan desa,” ujar Rohani, Selasa 27 Mei 2023.

Apresiasi penanganan anak stunting dilontarkan Ketua Satgas Stunting Tapanuli Selatan, Abdul Latif Lubis, yang menghadiri peluncuran Program BAAS. Menurutnya, keseriusan PTAR dalam menangani stunting terlihat dari bantuan yang cukup besar dan konsistensi pemberian bantuan.

“Pemerintah menyarankan bantuan minimal di angka Rp 450.000 per anak asuh per bulan, sementara PTAR mengalokasikan Rp 2 juta per anak asuh ditambah lagi pemeriksaan dokter secara reguler. Ini bantuan yang sungguh fantastis,” katanya.

Menurut Abdul, kontribusi PTAR di Program BAAS akan mendukung percepatan penurunan stunting di Tapanuli Selatan. Sebab, saat ini masih ada 114 anak penderita stunting di Tapanuli Selatan. PTAR sendiri sudah membantu menangani anak gizi buruk dan stunting sejak 2016. (ril/red)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

banner 325x300