Nias, 11/10 (Batakpost.com) – Pemerintah Kabupaten Nias mengikuti kegiatan launching Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS), yang juga dikenal dengan istilah Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Bersama Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Aula Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Bojongsari, Depok, dan dihadiri oleh PJs Bupati Nias, Ir. Yuliani Siregar, M.AP, serta Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nias, Rahmat Chrisman Zai, SSTP., M.Si.
Dalam laporannya, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Dr. Sulistyo, S.Si., S.T., M.Si, mengungkapkan bahwa BSSN bertugas untuk melaksanakan keamanan siber dan sandi secara efektif dan efisien dengan mengembangkan semua unsur terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran keamanan informasi dalam penanggulangan insiden bagi setiap server, mendorong kolaborasi antar sektor, serta menyatukan persepsi dalam penanganan insiden.
Kegiatan ini diikuti oleh 33 instansi, termasuk 31 instansi pemerintah daerah, satu instansi pemerintah pusat, dan satu instansi sektor pembangunan manusia, serta melibatkan 320 Tim Tanggap Insiden Siber. Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, menekankan pentingnya pembentukan CSIRT sesuai dengan Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Hinsa juga menjelaskan bahwa CSIRT memiliki tiga fungsi utama, yaitu memberikan layanan reaktif untuk koordinasi, triase, dan resolusi insiden, menyediakan informasi tentang kerawanan dan keamanan, serta melakukan audit keamanan informasi. Hal ini sejalan dengan proyek perubahan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nias dalam penerapan manajemen keamanan informasi terkait digitalisasi administrasi pemerintahan.
Kegiatan launching ini ditandai dengan penyerahan Sertifikat Tanda Registrasi (STR) oleh Kepala BSSN dan plakat oleh deputi, disertai foto bersama sebagai simbol komitmen dalam peningkatan keamanan siber di Kabupaten Nias.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
