Belawan, 15/11 (Batakpost.com)- Kebakaran hebat terjadi di Kampung Kurnia, Lingkungan 10, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Selasa (14/11). Insiden ini diduga dipicu oleh aksi pencurian bahan bakar minyak (BBM) atau illegal tapping pada pipa penyalur BBM milik FT Medan Grup PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut.
Peristiwa kebakaran yang melibatkan pipa minyak milik Pertamina ini sudah bukan kali pertama terjadi. Seorang remaja terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius akibat peristiwa tersebut. Selain itu, setidaknya 10 unit rumah dilaporkan hangus terbakar.
Rahman, salah seorang warga setempat, mengungkapkan kejutan warga saat melihat asap tebal dan api berkobar. Meskipun warga berupaya memadamkan api secara manual, namun angin kencang membuat api semakin sulit dikendalikan, mengakibatkan hangusnya 10 unit rumah warga.
Lurah Belawan Bahari, Daniel Saut Saroha Simanjuntak, menjelaskan bahwa api berasal dari pipa penyalur BBM yang dibobol oleh pelaku illegal tapping untuk mencuri minyak. Api dengan cepat menjalar dan membakar rumah-rumah yang berada di sekitar pipa tersebut.
“Api diduga bersumber dari pipa milik Pertamina yang dibor oleh kawanan pencuri minyak. Api berhasil dipadamkan hampir dua jam setelah 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Belawan diturunkan. Jadi kebakaran di pipa milik Pertamina ini sudah 6 kali terjadi,” ujar Daniel.
Susanto August Satria, Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, memastikan bahwa stok BBM di FT Medan Grup dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera Utara. Illegal tapping ini telah menjadi perhatian utama bagi Pertamina, dan Satria memohon dukungan dari aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku illegal tapping.
“Perlu kesadaran dari warga sekitar terkait bahaya aksi illegal tapping ini. Kami memohon dukungan kepada aparat penegak hukum untuk dapat bertindak tegas dan memproses secara hukum terhadap pelaku aksi illegal tapping ini secara serius, sehingga aksi illegal tapping tidak terjadi lagi,” tambahnya. (CNNIndonesia)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
